Mohon tunggu...
Amalia Mumtaz Nabila
Amalia Mumtaz Nabila Mohon Tunggu... a coffe addict who loves to write what's on her mind.

Ngobrolin soal makanan? Film? Kpop? Traveling? Palugada! Karena perjalanan yang baik adalah yang ditulis. Silakan mampir~

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Orang Jakarta Pertama Kali Coba Mie Celor! Enak sih, tapi...

15 Mei 2025   09:00 Diperbarui: 14 Mei 2025   09:49 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang asli Jakarta pertama kali mencoba mie celor makanan khas Palembang. (Sumber: dokumen pribadi)

Menunya pun sederhana. Hanya bertotal delapan macam. Empat makanan dan empat minuman. Makanan yang ditawarkan terdiri dari empat makanan khas Palembang, yaitu mie celor, nasi goreng merah, tekwan, dan mie ayam Palembang. Sayangnya, mereka hanya menawarkan satu minuman khas Palembang, yaitu es kacang merah (apakah ada sajian minuman khas Palembang lain selain ini? Silakan komen jika ada yang tau~), dan sisanya hanya minuman standar seperti air mineral, teh manis, dan teh tawar.

Menu makanan dan minuman khas Palembang yang ditawarkan oleh resto Mie Celor Yu'Yen dengan kisaran harga yang masih terjangkau. (Sumber: dok. pribadi)
Menu makanan dan minuman khas Palembang yang ditawarkan oleh resto Mie Celor Yu'Yen dengan kisaran harga yang masih terjangkau. (Sumber: dok. pribadi)

Range harga untuk makanan berkisar dari Rp5.000,00 sampai Rp35.000,00 dengan makanan paling murah seharga Rp25.000,00 dan termahal Rp35.000,00. Minuman yang paling murah seharga Rp5.000,00 dan paling mahal yaitu es kacang merah seharga Rp25.000,00. Untuk ukuran makanan di Jakarta dengan bahan baku seafood, menurut saya harga tersebut termasuk masih masuk akal.

Lucunya kami tidak berpikir lama soal menu apa yang mau kami pesan. Begitu melihat menu, saya langsung berpesan, "Mas, mie celornya dua, ya! Air mineral dingin juga dua."

Baca Juga: Pempek Palembang : Simbol Budaya Lokal, Tantangan dan Peluang Pemasarannya

Di samping mie celor, saya dan Abang sedikit bimbang apakah ingin memesan menu lain (saat itu kami lapar sekali karena skip sarapan juga, hehe). Namun, akhirnya kami memutuskan hanya menambah pesanan take-out tekwan untuk Mama di rumah.

Kami mengobrol soal banyak hal sembari menunggu pesanan kami selesai. Mungkin kami menunggu 15 menit? Sampai akhirnya pesanan kami tiba.

Tampilan mie celor pertama saya sebagai orang Jakarta. (Sumber: dokumen pribadi)
Tampilan mie celor pertama saya sebagai orang Jakarta. (Sumber: dokumen pribadi)

Saat sepiring mie celor datang di hadapan saya, saya tidak mencium aroma spesifik dari hidangan tersebut. Hanya aroma gurih layaknya kebanyakan makanan lain. Dari segi visual juga sesuai seperti yang saya lihat di internet. Mie, tauge, telur rebus, dan kuah kental berwarna sedikit oranye. Lengkap dengan taburan bawang goreng dan seledri.

Untuk suapan pertama, saya mencicipi kuahnya terlebih dahulu. Dan... oh, wow. I don't know what I was expecting, but not coconut milk. Hahaha, padahal saya tahu kalau salah satu bahan untuk membuat kuah mie celor adalah dengan menggunakan santan, tapi saya tetap kaget dengan rasa santannya!

Selain santan, ada rasa rempah dasar masakan Indonesia yang semakin menambah cita rasa pada seporsi mie celor ini. Sayangnya, menurut saya yang merupakan pecinta seafood, saya kurang merasakan gurihnya udang di dalam kuah mie celor ini. Udang yang menjadi topping dipotong kecil-kecil dan bukannya udang utuh. Meskipun begitu saya maklum soal itu sih, mengingat harga makanan laut di Jakarta sangat mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun