Mohon tunggu...
Amalia NabilahFatin
Amalia NabilahFatin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa psikologi

saya mahasiswi psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Sugesti dan Sentuhan Kasih Sayang dalam Mengatasi Tantrum pada Anak Hyperactive

2 Juni 2022   14:50 Diperbarui: 2 Juni 2022   15:01 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sikap orang tua dalam menghadapi temper tantrum anak adalah yang dapat menentukan perilaku anak. Orang tua yang mengetahui tahap perkembangan anak dengan baik dan cara bersikap dalam mengatasi setiap kondisi anak pada setiap fase perkembangannya akan membantu anak untuk dapat meregulasi emosinya dengan baik. Berbagai strategi yang dapat digunakan untuk menangani anak dengan temper tantrum menurut Fetsch et al (2013) dan Harrington (2013) dalam Fithriyah, Setiawati, & Yuniar (2019) adalah dengan belajar untuk dapat mengendalikan kemarahan seperti dengan memberikan sugerti yang baik dan memberikan sentuhan kasih sayang ketika anak tantrum; mengalihkan perhatian anak atau dengan memberikan pengarahan kepada anak; memberikan intruksi yang singkat dan jelas; mengetahui penyebab temper tantrum pada anak, tidak mempermalukan anak, memberitahu anak mengenai tingkatan atau jenis amarah; memberikan Batasan yang jelas dalam mengatasi kemarahan yang disesuaikan dengan usia, kemampuan dan kondisi tempramen anak; memberikan reward; menjalin komunikasi yang baik agar anak terbuka; dan mengajarkan anak untuk care dan memiliki sikap empati.

Berdasarkan pada uraian di atas, peneliian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian sugesti dan sentuhan kasih sayang dapat mengatasi tantrum pada anak hiperaktif. Dan penelitian ini didasarkan pada argumen bahwa pengambilan sikap yang tepat oleh orang tua pada saat anak mengalami tantrum akan mampu mengatasi kondisi tantrum tersebut.

LANDASAN TEORI

  • Sugesti 

Dalam KBBI sugesti adalah merupakan suatu pendapat, anjuran, arahan, saran, dorongan dan lain sebagainya yang diberikan seseorang dengan tujuan untuk dipertimbangkan yang kemudian dapat menggerakan hati individu dalam melakukan sesuatu atau dalam berperilaku. Dan dikutip dari exploring your mind (2017) definisi sugesti adalah merupakan suatu proses psikologis yang di dalamnya terdapat aspek manipulasi dengan menggunakan indikator-indikator berupa adegan, kata-kata, situasi, ataupun gambar.

Menurut Lorens (2010) dan Tasmin (2008) dalam Syamsuddin (2013) menyatakan bahwa ketika menghadapi anak tantrum terdapat salah satu tindakan yang perlu dilakukan adalah membujuk, memberikan argument, memberikan sugesti, memberikan nasihat-nasihat moral dengan tujuan anak dapat meregulasi emosinya dengan baik. Dan dalam teori Hull dalam exploring your mind (2017) bahwasannya setiap individu akan mengikuti suatu pola atau arahan sesuai dengan yang mereka dengar ataupun yang mereka lihat.

  • Sentuhan Kasih Sayang
  • Definisi

Menurut Tasmin dalam Syamsuddin (2013) Bahwasannya dalam menghadapi anak tantrum alangkah baiknya anak diberikan sentuhan kasih sayang berupa pelukan atau dekapan. Akan tetapi berbeda dengan kondisi tantrum anak yang memunculkan sikap meronta-ronta, memukul, mencakar dan lain sebagainya. Karena hal tersebut ditakutkan akan memicu sikap orang tua untuk bertindak kasar atas perilaku anak tersebut. dan dalam kondisi tersebut orang tua harus dapat mengontrol emosinya dengan baik dan berusaha untuk sabar dan tidak terprovokasi oleh lingkungan sekitar.

Sentuhan menurut Suhendro, Sujianto, & Kusuma (2020) adalah merupakan salah satu Teknik terapi yang efektif digunakan untuk intervensi dalam penanganan suatu perawatan individu dengan kasus-kasus tertentu. Terapi sentuhan sendiri ada sejak tahun 1970 yang diperkenalkan oleh Delores Krieger dan Dora Kuntz. Sebagai suatu Teknik intervensi terhadap perawatan non invansif yang diambil dari proses penyembuhan di dunia timur kuno.

Mengenai bentuk-bentuk sentuhan disimpulkan dari definisi sentuhan menurut KBBI yang menyatakan bahwa sentuhan merupakan suatu perbuatan yang berbentuk singgungan, senggolan, sentuhan. Yang mana hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sentuhan dapat berupa pelukan, elusan, pegangan dan lain sebagainya. Dan berangkat dari definisi yang dikemukakan oleh Tasmin dalam syamsuddin (2013) mengetai salah satu contoh bentuk sentuhan kasih sayang adalah berupa pelukan atau dekapan. Konsep pelukan sendiri menurut Puspita dalam Kasyifatussaja (2019) adalah suatu magnet yang dapat merekatkan suatu hubungan, yang dapat meredakan rasa marah sehingga terciptanya rasa tenang, hingga dapat menghilangkan rasa takut dan memunculkan rasa nyaman dan terlindungi.

  • Manfaat Sentuhan Kasih Sayang

Menurut Zarman dalam Kasyifatussaja (2019) terdapat tiga manfaat yang dapat diperoleh dari pemberian tentuhan kasih sayang pada anak antara lain sebagai berikut:

  • Dapat mendekatkan jiwa seorang anak dengan orang tua
  • Memunculkan kepercayaan pada diri anak terhadap orang tuanya sehingga anak mampu bersikap terbuka kepada orang tua
  • Dan mampu memberikan dampak positif bagi anak terutama pada perkembangan emosional anak.
  • Temper Tantrum

Temper tantrum merupakan perilaku yang pada umumnya terjadi pada anak usia prasekolah, yang mana kondisi ini biasanya ditandai dengan luapan emosi yang berlebihan seperti kemarahan yang dikaibatkan oleh kondisi anak yang tidak dapat meregulasi emosinya dengan baik. Dan perilaku temper tantrum ini ditunjukkan dengan sikap-sikap seperti menentang, berontak, marah, keras kepala, berteriak, berkata kasar, berkuling-guling, memukul, menendang, membenturkan kepalanya ke tembok dan sikap negative lainnya. Hal tersebut tentu dapat mamunculkan distress pada orang sekitar terutama orang tua (Fithriyah, Setiawati, & Yuniar, 2019).

Dalam menangani temper tantrum menurut Sisterhen & Wy (2021) terdapat menejemen strategi yang dapat digunakan ketika orang tua tidak dapat menghindari amukan seorang anak dan hal tersebut dapat meminimalisisr stressor pada orang tua. Strategi tersebut adalah R.I.D.D. yang mana strategi tersebut merupakan singkatan dari empat aspek antara lain sebagai berikut:

  • R (Remain calm) atau tetap tenang. Orang tua dapat memberikan sugesti atau arahan secara tegas dengan nada netral contoh “tidak menggigit”. Ketika seorang pengasuh atau orang tua menggunakan pendekatan yang tenang dalam menghadapi anak temper tantrum maka itu akan berguna untuk mengalihkan fokus anak. Dan untuk instruksi yang diberikan disesuaikan dengan usia anak.
  • I (Ignore the tantrum) atau mengabaikan amukan anak
  •  D (Distract the child) atau bisa dikatakan mengajak anak uuntuk keluar meninggalkan tempat hingga perilaku tantrumnya berhenti
  •  D (Do say “yes”) atau mengatakan iya untuk memenuhi kebutuhan fisik dan keamana anak. Mungkin hal ini bisa dilakukan sambil memeluk, mengelus, memegang tangannya dan lain sebagainya. namun pada aspek keempat ini orang tua harus bijak dalam menuruti tuntutan seorang anak karena tidak selamanya tuntutan anak ketika tantrum harus diikuti. Dan hal tersebut harus dilakukan karena orang tua yyang selalu mengikuti tuntutan seorang anak justru akan memperkuat perilaku tantrum anak atau perilaku yang tidak diinginkan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun