Mohon tunggu...
Jasmin Stg
Jasmin Stg Mohon Tunggu... Administrasi - Anak ke-1 dari delapan bersaudara. Anak dari Manat Stg. Lahir saat peristiwa gejolak politik di Indonesia. Hidup mengikuti perkembangan zaman dan terus belajar sesuai zaman.

Memaknai setiap peristiwa.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Budidaya Lele, Gagal!

14 Desember 2022   20:37 Diperbarui: 14 Desember 2022   20:59 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atas saran pak Puji, kami mencacah daun tua pepaya jantan dan menaburkannya di kolam.

"Daun pepaya memperbaiki kualitas air sehingga kualitas  air lebih baik",  sarannya.

Pada bulan pertama kami menyaksikan air kolam mulai memerah. Kemungkinan air berubah warna  karena  kotoran ayam saat malam hari dan  kolam kurang mendapat cahaya sehingga  terjadi sedimentasi,  sisa makanan menumpuk di dasar kolam. 

Pada bulan kedua kami melakukan penyortiran. Belakangan kami sadari tindakan ini salah. Kegiatan menyortir seharusnya kami lakukan pada minggu ketiga atau minggu keempat. Alasan utama harus melakukan penyortiran di minggu ketiga adalah untuk menghindari kanibalisme. Pada proses pembesaran,  beberapa ikan potensial cepat besar dan ikan lain tetap kecil.  Hal yang tidak diharapkan adalah ikan besar makan ikan kecil.  Dan terbukti,  pada saat  penyortiran terdapat puluhan ikan tumbuh sangat besar. Ikan tinggal sekitar 400 ekor.

"Ikan besar ini pasti makan ikan yang kecil", kata pak Maman dengan perasaan kecewa.

"Kaniballisme", sahutku memperkuat pernyataan kecewanya.

Dokpri
Dokpri

"Aneh,  ya. Kita tabur 1050 kok tinggal sekitar 400.   Pertumbuhan ikan pun tidak sama. Ada ikan yang ukurannya  sedang dan juga ukuran kecil. Ini pengalaman yang sangat berharga", imbuhku kepada pak Maman.

Perasaan  kecewa  tidak bisa kami sembunyikan. Aku mulai terdiam memikirkannya. Pak Maman pun demikian. Harapan,  seharusnya kami sudah bisa menikmati hasil keringat. Pak Maman sangat mengharapkan  penjualan lele untuk  uang sekolah  anaknya.   

Aku menyadari  bahwa  pengetahuanku  untuk budi daya lele masih sangat kurang. Kegagalan ini memunculkan motivasi baru bagiku. Aku mengajak  pak Maman untuk untuk belajar  agar lebih mengerti cara-cara memelihara lele. Aku cari informasi  tentang budi daya lele  dari youtube, google, dan  bertanya langsung  kepada pembudidaya lele.  

Keinginan untuk lebih fokus pada lele, pada bulan Februari akhir aku membuat kolam permanen. Pada  Maret  awal  2022 aku menabur benih lele 10.000 ekor harga 400 rupiah per ekor.  Pada bulan Maret akhir kutabur lagi sebanyak 3.000 ekor, harga 350  per ekor. Biaya yang kukeluarkan hampir 12 juta rupiah untuk pembuatan kolam dan bibit lele.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun