Mohon tunggu...
Amak Syariffudin
Amak Syariffudin Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Sekedar Opini Belaka.

Mantan Ketua PWI Jatim tahun 1974

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kasus Serius yang Terjepit Virus

6 April 2020   15:24 Diperbarui: 6 April 2020   15:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw (Kanan) bicara terkait 4 anggota KKB tewas setelah 2 hari baku tembak lawan TNI-Polri--tribunnews.com

Kasus serius yang terjepit virus corona itu terjadi akhir Maret lalu di kabupaten Mimika. Kalau saja media massa cetak, broadcast dan online yang berada didalam maupun di dunia tidak kebanjiran berita tragedi Covid-19, barangkali peristiwa penembakan gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang pertama kali berhasil menerobos perimeter kota Kuala Kencana di Mimika itu cukup jadi berita besar. 

Seorang ahli PT. Freeport Indonesia warga negara Irlandia, tewas tertembak dilahan parkir mobil, plus beberapa kaca pecah atau berlubang ditingkat dua kantor perusahaan tersebut. Peristiwa itu langsung membawa Kapolda Papua dan Pangdam Kodam Cenderawasih terbang dari Jayapura ke Timika dan meninjau Kencana Kencana. Kapolda Irjen Pol. Paulus Waterpauw menyatakan, pasukannya kini sedang memburu gerombolan terdiri dari kira-kira 8 orang bersenjata api laras pendek/panjang pimpinan yang dijuluki "Botak" yang lari masuk hutan belantara Pegunungan Sudirman.

Memang mengejutkan. Kota modern berpola alam yang arsitektur pembangunannya dilakukan Art d'Aquin (1996) dan dinamai serta diresmikan Presiden Suharto (15/12/1995) itu memang satu-satunya kota kecil yang unik sebagai pola kota alam modern di Indonesia maupun luar negeri. Tata letaknya seperti kota-kota kecil di Amerika Serikat. Berada ditengah hutan belantara, menjadikan taman-tamannya rerumputan indah dan bunga-bungaan, atau kelompok pepohonan hutan. 

Kota yang "alamiah" itu benar-benar mengutamakan aspek lingkungan hidup yang segar. Semua kabel listrik, saluran televisi, pipa air dan yang lazim bersliweran seperti jaring laba-laba berikut tiangnya yang banyak sudah condong dikota-kota kita, kesemuanya dalam tanah. Pagar rumah berbentuk tetumbuhan belukar atau rumpun bunga setinggi setengah meter dan halaman ditumbuhi rumput terpelihara. Kota bagi WNI karyawan PTFI dengan membeli secara mengangsur tidak mahal, berikut rumah-rumah dinas untuk staf, terutama dari luar negeri, memang tidak dilengkapi gedung bioskop. 

Namun saluran tv lengkap dipusatkan di "stasiun relay" terpadu pada kantor pusat komunikasi sekaligus pusat energi listrik. Ada beberapa supermarket dan pertokoan serta restoran yang rapi. Sebagian rumah yang berhalaman cukup luas dengan bagian belakang rumah berpagarkan hutan belantara lereng Pegunungan Sudirman. Suatu kebanggaan kota itu adalah Padang Golf Rimba Irian/Papua yang punya 18 holes, par 72 dan panjang jalur 7 ribu yard rancangan Ben Crenshaw dan Bill Coore. 

Kalau kita duduk direstoran besar dan kantornya yang terbuat dari kayu bagaikan rumah tingkat di atas pepohonan hutan, bisa melihat bagian padang golf itu. Suara yang terdengar adalah celoteh ratusan burung kakatua liar berbulu putih mulus dipuncak-puncak pepohonan. Dilapangan terkadang muncul wallaby, jenis kangguru-kecil, burung kasuari atau satwa liar lainnya asal Papua dari hutan sekeliling.Kuala Kencana (24 km utara kota Timika) disebut dan dipuji sebagai kota-hutan atau kota internasional karena penghuninya terdiri dari berbagai kewarganegaraan. Anda menjumpai alun-alun luas yang ujung-ujungnya dihiasi masjid agung, gereja dan dua kantor PTFI dan ada rumah sakit modern.  

Memasuki kota (24 kilometer utara kota Timika) pada jalur jalan menuju lokasi pertambangan kota Tembagapura digunung Grasberg, pada ujung tiga simpang jalan terdapat pos keamanan cukup besar. Pos yang cukup untuk satu peleton pasukan Brimob/TNI. Orang dan kendaraan yang akan memasuki kota diperiksa. 

Kesan aman terlindungi itu dapat dilihat pagi/sore karyawan dan keluarga asal asing jogging atau bersantai dijalanan naik-turun kota itu sampai dengan akhir Maret lalu. Dengan memasuki hutan pinggiran kota, gerombolan KKB berhasil mendekati kantor PTFI. Lebih menarik mereka, ada karyawan orang asing sedang dilahan parkir mobil. Membunuhnya bakal jadi berita internasional sebagai citra buruk  kemampuan perlindungan keamanan aparat kita. Pengacauan yang nampaknya lebih condong pada aspek politis dan ukuran kemampuan pemerintah kita itu, benar-benar tantangan buat NKRI.

Kota yang aman dari tindak kriminalitas sejak ditempati penghuninya (1995) tiba-tiba justru dihentak tindak KKB pimpinan si-Botak dengan hanya 7-8 orang anggotanya. Atas pernyataan Kapolda Paulus Waterpauw memburu teroris itu, rakyat berharap disela-sela himpitan pemberitaan Covid-19 ini muncul ditangkap atau ditembak matinya KKB itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun