Cepu, 11 Oktober 2025 --- Sebagai wujud nyata kontribusi akademisi muda dalam dunia pendidikan dasar, Alysa Ratna Saputri, mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Negeri Semarang (UNNES) angkatan 2023, menyerahkan karya inovatif berupa "RPPM Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6" kepada Bapak Prabawa Wahyu Puspayana, S.Pd., selaku guru kelas 6 sekaligus kepala sekolah SDN 2 Cepu, Kabupaten Blora.
Penyerahan karya ini menjadi bukti nyata peran mahasiswa dalam menghadirkan inovasi pembelajaran yang sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Karya yang diserahkan oleh Alysa bukan sekadar rancangan pembelajaran biasa. "RPPM Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6" merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) yang dirancang secara mendalam untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila melalui pendekatan deep learning.
Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya diarahkan untuk menghafal konsep, tetapi juga diajak untuk memahami, mengaitkan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan tujuan Dimensi Profil Lulusan yang menekankan pembentukan karakter, kemandirian, serta kemampuan berpikir reflektif dan kritis.
RPPM ini juga dilengkapi dengan perangkat ajar kontekstual, interaktif, dan menyenangkan, sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup dan dekat dengan pengalaman siswa. Dengan menumbuhkan kolaborasi, komunikasi, dan sikap saling menghargai, karya ini diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang bermakna dan menggembirakan di kelas.
Selain memberi manfaat bagi siswa, karya ini juga memberikan kemudahan bagi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Dengan rancangan yang terstruktur serta selaras dengan tuntutan Kurikulum Merdeka, RPPM ini membantu guru untuk:
Menyusun kegiatan pembelajaran berbasis nilai dan karakter.
Mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta kerja sama di kelas.
Menumbuhkan iklim pembelajaran yang berorientasi pada Dimensi Profil Lulusan
"Harapan saya, karya ini dapat menjadi salah satu referensi bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada kognitif, tetapi juga pembentukan karakter dan moral siswa," ungkap Alysa seusai penyerahan karya.