Mohon tunggu...
Alyf fia Ayu Meyranti
Alyf fia Ayu Meyranti Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Salatiga-Mahasiswi

Memotivasi diri sendiri, menjadi diri sendiri , hal utama untuk menjadi sukses

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Success From Yourself: Berubah, Melangkah, dan Memulai

9 September 2022   11:55 Diperbarui: 9 September 2022   11:57 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Setiap orang pasti memiliki planning dalam catatan jurnal keseharian, lebih pas nya dapat disebut dengan "Diary Note Daily Activity". Dimana orang tersebut selalu terbesit dalam pikiran rancangan-rancangan yang ingin dicapai. Mungkin bisa disebut juga dengan target pencapaian. Apa yang ingin dicapai harus sesuai apa yang diharapkan, dan lebih lagi La Budda, dapat mencapai target merupakan bagian suatu hal yang wajib, terkhususnya untuk diri sendiri.

Tidak semua orang dalam pikirannya terbesit rancangan target dalam hidupnya. Kecuali orang yang ingin memiliki jalan tujuan hidup yang melampirkan beberapa opsi agar ia dapat memiliki tempat yang dapat dijadikannya pijakan. Jangan salahkan orang lain jika kegagalan menimpa diri sendiri. Namun, lebih introspeksi lah dalam dirimu bahwa dibalik semua kegagalan mu, mengambinghitamkan kegagalan mu adalah dirimu sendiri. Sebab, tidak ada sama sekali target dalam dirimu. Ibarat berjalan hanya menuruti keinginan dalan dirinya namun tidak tahu apa tujuan dari keinginan tersebut. Ataukah hanya sebagai kepuasan diri ataupun yang lain.

Tidak sepatutnya kegagalan kau jadikan sebagai penyesalan. Kegagalan merupakan bagian awal dari menuju kesuksesan. Diantara mereka masih ada saja yang mengalami kegagalan?

Beberapa jawaban yang lebih akurat, penyebab dari mereka mengalami kegagalan adalah karena salah langkah bahkan rencana yang belum matang.

Usia semakin bertambah. Namun, dalam bilangan statistik kehidupan, usia dikatakan semakin menyurut. Semakin bertambahnya hari didunia, maka umur akan semakin berkurang.

Awan hitam tidak bisa menghalangi langit selagi matahari bisa bersinar. Apakah kamu masih ingin menjadi orang seperti situasi kemarin, apakah sedikit pun tidak terbesit dalam untuk berubah?

Jadilah "Agen of Change Yourself", menjadi agen perubahan untuk dirimu sendiri terlebih dahulu sebelum engkau terjun untuk menjadi agen perubahan orang lain ataupun sekitarmu.

Berubah, melangkah, dan memulai. Tiga kunci untuk merubah mu menjadi "Agen Change Yourself" menuju ke "Success of Yourself".

Berubah, Dimulai dari Sekarang

Waktu memang terus berputar, selalu bergerak, tidak akan pernah bisa di replace atau muat ulang kembali. Maka dari itu manfaatkan waktu sebaik mungkin, jangan jadi hidupmu sia-sia. Seperti sabda Rasulullah SAW :

"Jagalah lima perkara sebelum (datang) lima perkara (lainnya). Mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, katamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu". (HR. Nasa'i dan Baihaqi).

Maka seharusnya ada perubahan dalam diri kita. Jangan stagnan saja. Sehingga kita tidak akan menyesal di kala usia senja nantinya. Faktanya banyak orang yang menyesal dikemudian hari karena perkara tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin dikala usia muda. Ingat!! Waktu bukanlah seperti setelan sepeda, android ataupun lainnya. Maka dari itu ubahlah dari sekarang, mulai dari sekarang. Ubah mindset mu untuk lebih memiliki rencana yang lebih matang, tetapkan sasaran serta memiliki target agar lebih tertata untuk menjemput kesuksesanmu.

Melangkah dengan Mengubah Kebiasaan

Selanjutnya, setelah terbesit dalan pikiran untuk berubah step kedua adalah melangkah. Melangkah dengan cara mengubah kebiasaan. Kebiasaan merupakan suatu hal yang terbiasa dan sulit untuk mengubahnya, terutama kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk mungkin hampir dimiliki oleh setiap orang. Entah kebiasaan buruk yang disengaja ataupun tidak disengaja. Kebiasaan buruk juga yang dapat mempengaruhi jalan menuju kesuksesan. Bagaimanakah cara untuk mengubah kebiasaan buruk dalam diri kita?

Beberapa penelitian psikolog menunjukkan beberapa cara sederhana untuk mengubah kebiasaan buruk, antara lain :

  • Thinking (berpikir). Coba cari secarik kertas dan tulis apa saja kebiasaan yang menurutmu menjadi penghalang dalam langkahmu. Setelah anda tulis, dan pikirkan, kebiasaan apa yang ingin anda ubah nnantinya.
  • Imagine (bayangkan). Bayangkan satu per satu kebiasaan secara detil, dan selanjutnya ambil langkah bagaimana cara untuk mengubahnya.
  • Practice (latihan). Dengan perlahan, langkah demi langkah anda ubah kebiasaan buruk anda tersebut untuk menjadi suatu kebiasaan yang positif bagi anda. Dengan adanya latihan agar menjadi terbiasa dari kebiasaan buruk menjadi terbiasa melakukan kebiasaan baik.

Memulai dengan Beberapa Langkah dan Persiapan

Memulai menjadi Success for Yourself  memanglah butuh beberapa langkah dan persiapan. "Start" akan menjadi kata pertama bagi orang-orang ingin menjadi agen change dan "Jangan takut memulai" menjadi kalimat yang dinomorsatukan bagi orang yang memiliki pemikiran bukan sebatas pesisir pantai. Jangan takut dan jangan ragu untuk mewujudkan ide dan impian yang kamu miliki. Selama hal tersebut tidak menaruh hal buruk terhadap orang lain ataupun aturan-aturan yang dilarang. Lakukan dan ciptakan apa yang engkau cita-citakan. Jangan takut memulai sesuatu dan jangan lupa perhatikan langkah dan jangan terlalu gegabah. Yang terpenting adanya persiapan. Hidupmu jangan kau samakan seperti mengimprovisasi kan lagu, yang dapat diubah serta-merta, tanpa adanya persiapan, dan spontan. Kesuksesan bergantung pada kesiapan sebelumnya, dan tanpa ada persiapan tentunya hanya ada kegagalan.

Adanya tiga kunci tersebut Fainsyaallah akan mengubah dirimu menuju ke "Success of Yourself". Selain ikhtiar, tak lupa do'a yang akan selalu menjembatani dari segalanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun