Tidak hanya asah hardskills tetapi sangat banyak softskills yang didapati dari pembiasaan bekerja dalam tim profesional, seperti bagaimana berkomunikasi dengan atasan, mengungkapkan pendapat dan ide dengan efektif dan lugas, kerjasama tim yang baik, hingga bagaimana dapat bertanggung jawab atas setiap tindakan atau pekerjaan yang dilakukan. Tentunya culture dan pembelajaran yang didapatkani selama magang tidak pernah didapatkan dalam bangku perkuliahan saja.
Penempatan kedua, pada Unit Pelaksana Sertifikasi, khususnya pada bidang Pengendalian Mutu dan Kinerja, menghadirkan dinamika yang jauh dari ekspektasi awal. Aktivitas yang semula terbayang akan ddominasi oleh dokumen formal dan angka ternyata menyimpan proses pembelajaran yang sangat kaya. Keterlibatan langsung dalam penyusunan hard competency membuka ruang untuk memahami bagaimana sebuah standar disusun---mulai dari pengumpulan referensi hingga tahapan uji coba soal yang penuh ketelitian.
Selain itu, peran aktif juga diberikan dalam merekap dan menganalisis penilaian soal, hingga akhirnya menghasilkan dua produk utama yang menjadi bagian dari kontribusi selama periode magang. Produk pertama adalah Format Curriculum Vitae Asesor, yang dirancang untuk menyusun data asesor secara lebih sistematis dan relevan. Produk kedua yaitu Format Penilaian Asesor, digunakan sebagai alat bantu dalam proses pemilihan asesor berdasarkan data yang telah dianalisis dari berbagai aspek kompetensi.
Pengalaman di bidang ini tak hanya memperkaya pemahaman teknis, namun juga menanamkan nilai-nilai akurasi, tanggung jawab, dan keberanian untuk berpikir kritis serta berinovasi. Lingkungan kerja yang suportif dan terbuka turut memperkuat semangat untuk terus berkembang. Magang bukan sekadar menyelesaikan tugas, melainkan turut membentuk cara berpikir dan cara kerja yang profesional.
Tak bisa dimungkiri, lingkungan tempat magang seringkali menjadi faktor penentu apakah proses pembelajaran akan berjalan biasa saja atau justru luar biasa. Di tempat ini, setiap diskusi, bimbingan, dan bahkan koreksi kecil terasa sangat berarti. Bukan hanya karena profesionalisme yang dijaga, tetapi juga karena kehangatan yang dibangun oleh para mentor, rekan kerja, dan seluruh tim yang terlibat.
Kesan yang tertinggal bukan sekadar tentang tugas yang diselesaikan atau proyek yang diikuti, melainkan tentang ruang yang diberikan untuk bertumbuh. Ruang untuk belajar, untuk berani mencoba, dan bahkan untuk sesekali melakukan kesalahan lalu belajar darinya. Suasana seperti ini menjadi pemicu semangat untuk terus berkembang.
Pesan yang ingin disampaikan sederhana: semoga lingkungan seperti ini terus dipertahankan dan ditumbuhkan, karena atmosfer pembelajaran yang terbuka dan suportif adalah kunci keberhasilan regenerasi tenaga profesional di masa depan.
Harapan terbesar adalah agar tempat ini terus menjadi rumah belajar yang relevan dan adaptif, tidak hanya bagi pegawai internal, tetapi juga bagi para akademisi yang ingin menyelami realita kerja dengan lebih dekat. Sebuah tempat di mana semangat belajar dan kolaborasi terus hidup dalam setiap aktivitasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI