Dari bagian ini, juga akhirnya pembaca tahu bahwa perempuan bergaun putih yang selalu duduk di kursi yang bisa membawa ke masa lalu itu adalah Ibu Kazu, pegawai kafe itu. Ibu Kazu kembali ke masa lalu untuk menemui suaminya yang telah meninggal namun tak pernah kembali.
Bagian ketiga, cerita tentang kekasih. Seorang pria datang ke masa depan dari masa lalu untuk menemu kekasihnya.Padahal di masa depan, dia sebenarnya sudah meninggal.
Cerita terakhir tentang suami istri. Seorang detektif menemui istrinya di masa lalu untuk memberikan kado ulang tahun yang tidak sempat ia berikan karena istrinya itu sudah meninggal.
Tokoh yang banyak dan linimasa cerita yang berhubungan dengan masa depan dan masa lalu memang sedikit membingungkan, namun novel funiculi funicula ini tetap asyik untuk dibaca.
Menurutku, jika belum baca buku pertama (Funiculi Funicula) masih tetap bisa langsung membaca buku kedua ini. Karena masih dijelaskan tentang peraturan kafe. Kisah-kisah yang mengharukan dan bisa membuat pembaca menitikan air mata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI