Tanggal 26 Januari 2022 lalu, para penggemar Korean-Pop (Kpop) terutama NCTzen (nama fandom NCT) dihebohkan dengan postingan video member NCT bergoyang dengan alunan lagu berbahasa Jawa, Mendung Tanpo Udan yang dipopulerkan oleh Ndarboy Genk.
Video yang diunggah di Tiktok dan Instagram official NCT sukses mengguncang para penggemar dari Indonesia di kolom komentar bahkan sempat membuat trending di Twitter Indonesia, cuitan para kpoper diantaranya dengan kata kunci : KAGET BANGET, MENDUNG TANPO UDAN, dan NGANJUK mulai naik pukul 15:00 WIB. Banyak penggemar yang menulis rasa kaget atas 'melokalnya' idola mereka.
Sebenarnya video NCT dengan lagu Mendung Tanpo Udan merupakan bagian dari promosi Lemonilo (Merk mie instan sehat asal Indonesia) yang sedang bekerjasama dengan unit NCT Dream sebagai Brand Ambassador.
Sementara itu, penyanyi Ndarboy Genk melalui twitter mengucapkan terima kasih kepada NCT karena telah mengapresiasi dan menggunakan lagu miliknya, dengan tambahan Bangga Dadi Wong Jowo!
Ndarboy Genk juga menambahkan Ini bukan masalah melokal atau apapun itu, melainkan setiap karya bisa tumbuh dan berkembang. Matur Thanks You Mas”e NCT.
Pandangan negatif terhadap dangdut/koplo untuk sekarang ini saya rasa makin menipis seiring berjalannya waktu, masyarakat lebih terbuka dan tidak mempermasalahkan karena sebenarnya musik adalah urusan selera pribadi masing-masing.
Ada pendapat yang menyatakan bahwa musik adalah bahasa universal. Musik tidak ada batasan, walau bahasa yang dipakai bukan bahasa yang kita tahu atau hanya instrumen saja, kita sebagai pendengar bisa merasakan 'feeling' dari suatu lagu. Terlebih lagi, dengan saat ini maraknya penggunaan Tiktok, sosial media video musik asal Tiongkok menjadi tempat viralnya lagu-lagu.
Saya sendiri tahu lagu yang tren dari Tiktok, bukan hanya lagu baru bahkan lagu tahun 70 an seperti 'Love Grows (Where My Rosemary Goes) milik Edison Lighthouse yang saat ini lagi 'booming' bahkan naik 'chart' platform streaming musik.
Melalui Tiktok, informasi tersebar pesat, berbagai cara agar video masuk 'fyp' antara lain ya dengan memakai musik yang trending. Musik yang trend berbagai macam bahasa, dari korea, mandarin, inggris, bahkan bahasa daerah termasuk lagu Mendung Tanpo Udan.