Istilah filsafat berasal dari kata Philos yang berarti "cinta" dan Sophia yang berarti "kebijaksanaan", maka secara etimologi filsafat memiliki arti cinta akan kebijaksanaan. Sebagaimana diketahui secara umum, bahwa filsafat merupakan ibu dari segala ilmu pengetahuan, karena pada dasarnya filsafat mencakup dan mempelajari dasar dari semua ilmu pengetahuan, baik logika, hukum, agama, pendidikan, ekonomi, dan akal/intelektual.Â
Dalam bukunya, Prison Notebooks bahwa "seseorang dapat mengatakan: semua manusia adalah intelektual, tetapi tidak semua orang dalam masyarakat memiliki fungsi intelektual." Hal itulah yang membuat filsafat menonjol sarana pengembangan intelektual baik secara individu maupun masyarakat luas.
Dalam filsafat terdapat konsep refleksi yang biasanya melibatkan pemikiran mendalam tentang eksistensi, nilai dan makna segala sesuatu. Atas dasar itulah penting dilakukan analisis terkait bagaimana suatu konsep penelitian filsafat dapat berperan sebagai cermin reflektif untuk memahami diri sendiri dan dunia melalui kerangka sudut pandang filosofis.
Penelitian filsafat membantu kita memahami diri sendiri dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang identitas, tujuan hidup, dan nilai-nilai yang kita anut. Lebih jauh lagi dengan mengeksplorasi bagaimana pembelajaran dan pengetahuan berkembang seiring berjalannya waktu, kita dapat memulainya dengan memahami gaya belajar kita sendiri serta membatasi eksplorasi nilai-nilai tentang filsafat personal, seperti filsafat eksistensialisme, filsafat moral, dan filsafat identitas.Â
Penelitian filsafat juga memungkinkan kita untuk memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik. Ini melibatkan analisis kritis tentang masalah-masalah sosial, politik, dan budaya yang melingkupi kita, serta penerapan kerangka pemikiran filosofis untuk menganalisis fenomena kompleks di masyarakat.
Pentingnya berpikir filosofis adalah untuk memperluas perspektif seseorang terhadap dunia dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Ini memberikan kerangka konseptual untuk memahami dunia, mendorong untuk bertanya dan mempertanyakan segala hal tentang sesuatu, bahkan isu-isu yang dianggap sebagai kebenaran yang hal yang sudah diidentifikasi sekalipun.
Penelitian filsafat dalam hal umum membantu seseorang dalam mengembangkan cara pandang terhadap dunia dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analisis. Hal ini mencakup kemampuan untuk mengenali dan mengevaluasi argumen, memahami asumsi mendasar, dan mempertanyakan keyakinan-keyakinan yang ada tentang sesuatu hal. Penelitian filsafat juga mengungkap konteks di mana kita tumbuh untuk berpikir lebih baik bagi diri kita sendiri dan masyarakat, serta menciptakan dialog antarbudaya dan pandangan yang beragam.
Oleh karena itu, penelitian filsafat bukan hanya sekedar aktivitas akademis yang terisolasi dari benteng pemikiran, tetapi juga merupakan sarana yang sangat penting bagi perkembangan pribadi dan sosial manusia.Â