Mohon tunggu...
Agung Priyanto
Agung Priyanto Mohon Tunggu... -

Seorang yang berusaha untuk belajar memahami hikmah dari setiap peristiwa agar bisa memperkaya hati dan pikiran melalui menulis, membaca dan mengamati apa yang terjadi dalam masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Malu Aku Malu pada Semut Merah

23 September 2010   01:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:02 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malu aku malu pada semut merah yang berbaris di dinding dst. Lagu yang dipopulerkan oleh Obie Mesakh (semoga tidak salah ejaannya) pada dekade yang lalu itu mungkin sesuatu yang harus dirasakan oleh sebagian besar masyarakat kita termasuk saya barangkali. Bagaimana tidak malu bila semut saja bisa mengantri dengan tertib sedangkan kita tidak. Ya budaya mengantri sepertinya masih jauh dari masyarakat kita. Kesadaran yang belum dimiliki semua orang ini yang seringkali menyebabkan orang yang sebenarnya mau tertib mengantri jadi ikut-ikutan berdesak-desakan. "Penginnya sih mengantri mas tapi yang lain gak mau ya saya ikut2an takutnya malah lama atau malah kehabisan mas" begitu kira2 pendapat orang2 yang sebenarnya juga mau mengantri. Kebiasaan susah mengantri inipun ternyata juga masih sering kita temui di Bandar udara. Pertama ketika akan membeli tiket di counter airlines, waktu chek in dan parahnya lagi ketika waktu boardingpun seringkali penumpang saling berdesak-desakan padahal pesawatnya nggak bakal ninggalin he..he..

Selain di bandara seringkali kita melihat di beberapa tempat lain seperti terminal, stasiun dan beberapa tempat lain orang-orang selalu berebutan untuk mendapatkan giliran paling cepat dengan cara yang kurang tertib itu. Beberapa waktu yang lalu kita mendengar adanya beberapa korban yang meninggal dunia dikarenakan berebutan mendapatkan jatah zakat dan shodaqoh. Sungguh menyedihkan, walaupun ini juga bukan murni keselahan mereka namun panitia harusnya bisa mengantisipasi hal ini namun sebenarnya kejadian seperti ini bisa di hidari bila kita mempunyai budaya mengantri.

Di luar negeri sana saya dengar budaya mengantri ini telah menjadi sesuatu yang biasa. Bahkan orang yang tidak mau mengantri ini yang tidak biasa. Saya pernah mendengar cerita seorang teman yang belajar di negeri kanguru, bahwa beberapa menit sebelum bus datang, para penumpang telah mengantri seperti ular dengan sendirinya di halte bus. Sehingga ketika bus datang para penumpang itu naik2 satu per satu dengan tertib. Wah selain tertib lucu juga ya he.. Kapan ya pemandangan seperti itu bisa menjadi hal yang biasa terjadi di negara kita ?.

[gallery]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun