Mohon tunggu...
Alya Rachmavia
Alya Rachmavia Mohon Tunggu... mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita dan Perjalanan hidup Pak Sanurbi, Petani Asal Kota Serang

5 Oktober 2025   23:17 Diperbarui: 5 Oktober 2025   23:16 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pak Sarnubi adalah seorang petani yang berasal dari Kota Serang, Banten --- daerah kelahirannya sendiri. Sejak lama beliau mendedikasikan hidupnya untuk bertani. Kini usianya sekitar enam puluhan tahun. Beliau menggarap sawah milik orang lain yang terletak di Jl. Kalodran Link Sidapurna No.27, RT03/RW03, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten. Lokasi sawahnya cukup strategis karena tidak jauh dari PMI Kota Serang dan dikenal banyak warga.

Profesi sebagai petani sudah digeluti Pak Sarnubi sejak sekitar tahun 1990-an dan masih berlanjut hingga kini, tahun 2025. Diperkirakan beliau lahir pada kisaran tahun 1960-an. Dalam kesehariannya, beliau mengolah enam petak sawah dengan berbagai jenis tanaman pangan. Setiap tahunnya, biasanya dilakukan dua kali masa panen. Bertani menjadi pekerjaan utama beliau, sementara di waktu senggang beliau bekerja sebagai tukang bangunan atau membantu membuat dinding rumah untuk menambah pemasukan keluarga.

Beliau hidup bersama istrinya serta dikaruniai tiga orang anak. Anak pertama sudah bekerja dan merantau ke Cilegon, sedangkan dua anak lainnya masih bersekolah. Keluarga ini hidup sederhana, penuh keikhlasan, serta menjunjung tinggi kerja keras. Keringat dan ketulusan menjadi cerminan kehidupan mereka sehari-hari.

Dalam proses mengolah sawah, Pak Sarnubi memiliki kebiasaan yang sudah dijalani bertahun-tahun. Langkah awal yang selalu dilakukan adalah membajak tanah menggunakan traktor agar lahan menjadi gembur dan siap ditanami kembali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun