Kegiatan literasi kembali membawa suasana hangat dan penuh keceriaan dari wajah kelas 5 SDN 1 Tamanrejo. Sejak tanggal 31 Juli hingga 16 Agustus 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan program kerja bertajuk Gema Literasi, Pantun Kreasi: Ekspresi Diri melalui Rima dan Irama. Program ini dirancang sebagai salah satu bentuk implementasi penguatan literasi bahasa dan budaya, sekaligus upaya menumbuhkan karakter positif melalui karya sastra pantun anak.
Pada pertemuan pertama dimulai dengan pengenalan dasar pantun. Siswa diajak memahami struktur pantun, mengenal berbagai jenis pantun, serta berlatih menemukan ide-ide sederhana yang bisa dituangkan menjadi karya sastra. Pendekatan yang menyenangkan membuat siswa cepat menangkap materi, bahkan tak sedikit yang langsung mencoba membuat pantun spontan.
Setelah memahami dasar-dasarnya, pada pertemuan berikutnya kegiatan berlanjut ke tahap proyek pembuatan pantun. Suasana semakin seru ketika mereka diajak membuat pantun nasihat bertema “Menjaga Kebersihan Lingkungan”, sebuah tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Mereka diminta menulis pantun secara individu, kemudian hasil karya tersebut dihimpun menjadi buku kumpulan pantun nasihat. Melalui proses ini, siswa tidak hanya belajar menulis pantun, tetapi juga menyadari pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar tetap sehat dan nyaman.
Suasana semakin hidup karena mahasiswa KKN menyisipkan sesi edukasi interaktif mengenai pentingnya kebersihan lingkungan. Dengan cara sederhana dan menyenangkan, siswa diajak memahami bahwa kebiasaan menjaga kebersihan, seperti membuang sampah pada tempatnya dan merawat lingkungan sekolah, merupakan bagian dari karakter baik yang harus dibiasakan sejak dini.
Program Gema Literasi ini membuktikan bahwa literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, melainkan juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan. Melalui pantun, siswa belajar mengekspresikan gagasan, melatih kreativitas, sekaligus menyampaikan pesan moral dengan cara yang ringan dan mudah dipahami.
Kegiatan ditutup dengan apresiasi terhadap karya-karya siswa. Senyum bangga terlihat ketika mereka melihat pantun buatan sendiri menjadi bagian dari kumpulan karya bersama. Tidak hanya meninggalkan pengalaman berharga, program ini juga menumbuhkan semangat baru bahwa setiap anak mampu berkarya dan menyuarakan pesan positif melalui bahasa yang indah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI