Mohon tunggu...
Alya Fathia Ramadhan
Alya Fathia Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - Every day is a second chance

You lord is most knowing of what is within yourselves. 'Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu' QS. Al Isra':25

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Studi Islam di Barat

21 Januari 2021   13:00 Diperbarui: 21 Januari 2021   13:00 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam adalah agama yang kaya akan keilmuan. Banyak sekali para pecinta ilmu berbondong-bondong mempelajarinya, tak terkecuali para peneliti barat. Mereka banyak berbondong-bondong mempelajari keautentikan Al-Qur'an, Pembuktian masalah ilmiah yang ada di dalam Al-Qur'an, serta sejarah-sejarah ilmu yang terdapat dalam Agama Islam. Peristiwa 11 September 2001 yang mengguncang dunia, bisa saja menjadi salah satu sebab penting yang menjadikan perhatian dunia bertanya-tanya tentang Islam. Di baratlah awal mula perkembangan kajian studi Islam di dunia. Mereka bondong-bondong mengkaji, merumuskan, mencari masalah dan solusi yang terbaik untuk seluruh masalah-masalah keilmuan seperti dibidang kedokteran pada agama, terutama Agama Islam.

Dalam proses awalnya, pengkajian Islam dibarat tidak terlalu diperhatikan, karena menganggap bahwasanya Islam hanya agama yang membahas budi luhur saja. Mereka terfokus membahas kajian akan ajaran Kristen. Dalam proses selanjutnya ketika pengamatan mengenai sosial dan humaniora semakin ramai diperbincangkan, para pemikir disama mulai melirik Islam. Islam tidak hanya dilihat sebagai agama yang membahas budi luhur saja, namun juga dalam bidang keseluruhan kompleksitas sosial dan budaya yang meliputi para pengikutnya. Dengan kondisi demikian para pemikir banyak makin mulai memandang Islam, terutama di bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora sehingga Islam lebih aktual dan lebih diapresiasi.

Pada abad pertengahan kemunculan negara-negara yang ada di barat ke pentas dunia melalui cara berinteraksi dengan masyarakat Islam di negara-negara lain. Interaksi yang dilakukan malah berujung pada penjajahan, tidak sedikit negara-negara dikawasan timur yang penduduknya muslim dijajahan bangsa barat.

Bila dicermati pada tingkat kemajuan peradaban manusia seperti yang pernah dicapai oleh manusia di atas pentas sejarahnya, terlihat naik turunnya sebuah peradaban suatu umat atau bangsa itu selalu dipergilirkan di antara sekalian manusia. Tentu kemajuan satu bangsa atau umat dengan bangsa atau umat lainnya terdapat benang merah yang dapat menghubungkan antarkeduanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun