Mohon tunggu...
Alya Fadhilah
Alya Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

22 Agustus 2024   19:32 Diperbarui: 22 Agustus 2024   19:37 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah segala perubahan di dalam masyarakat mengenai perubahan norma sosial, nilai sosial, susunan lembaga yang ada di masyarakat, pola perilaku sosial, dan segala aspek di dalam kehidupan sosial. Dengan kata lain, modernisasi adalah proses perubahan masyarakat dari cara tradisional ke modern atau ke cara yang lebih maju guna mensejahterakan masyarakat. Modernisasi dapat membantu kita untuk menyerap segala nilai-nilai keterampilan, pengetahuan, dan perkembangan teknologi. Modernisasi seringkali ditandai dengan kemajuan teknologi, perekonomian, dan juga pendidikan. Modernisasi di sektor pendidikan sendiri adalah upaya untuk memajukan pendidikan agar dapat mengikuti perkembangan di era saat ini. Di sisi lain modernisasi juga dapat menyebabkan berbagai dampak buruk yaitu terjadinya kesenjangan sosial, perubahan nilai-nilai, dan hilangnya tradisi.

Sebagai warga negara Indonesia, tentunya kita tidak ingin bangsa kita ini kehilangan jati dirinya. Bayangkan Indonesia tanpa budaya, tanpa jati diri, tanpa ciri khas. Apakah masih bisa disebut sebagai Indonesia? Indonesia yang kaya akan ragam budayanya, kaya akan keseniannya. Tentunya kita tidak ingin bangsa kita ini kehilangan jati diri dan ciri khasnya. Untuk mencegah dan mengurangi dampak buruk dari modernisasi ini, sangat dibutuhkan pembelajaran dengan kearifan lokal atau tradisional. Pembelajaran dengan kearifan lokal ini sangat penting guna menjaga nilai-nilai dan kebudayaan yang ada. Pendidikan tradisional juga dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme dan menjadi pengingat bahwa kita ini rakyat Indonesia yang beragam budayanya.

Di masa yang akan datang nanti tentunya kita ingin generasi selanjutnya bisa tahu tentang Indonesia, Indonesia yang beragam, Indonesia yang khas. Maka daripada itu jangan terpaku oleh modernisasi walau memiliki manfaat yang begitu luar biasanya bagi negara kita, bagi kita. Akan sangat lebih besar manfaatnya bagi negara kita Indonesia jika kita terus menerapkan pembelajaran dengan kearifan lokal atau tradisional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun