Mohon tunggu...
ALWI HILIR S.kom
ALWI HILIR S.kom Mohon Tunggu... Guru - Alwi hilir

Guru TIK SMK KALPATARU JAKARTA, dan mahasiswa magister pendidikan agama Islam di UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI JAWA BARAT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Implementasi Integrasi Sains dan Islam

22 Juli 2019   08:06 Diperbarui: 22 Juli 2019   08:16 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru TIK SMK KALPATARU JAKARTA dan MAHASISWA MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 45 BEKASI, JAWA BARAT, INDONESIA/dokpri

Implementasinya dapat dipilah menjadi empat tataran: konsepsional, institusional, operasional, dan arstektural. Secara konsepsional, ketiga tujuan perguruan tinggi harus dirumuskan kmbali dalam konteks Islam.

Pertama, tujuan perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan adalah mendidik sarjana muslim yang senantiasa mengarahkan dirinya menjadi inan kamil yang memahami Din Al-Islam secara kaffah. Kedua, penelitian sebagai tujuan perguruan tinggi harus harus dilihat dalam perspektif Tauhid untuk mengenal sifat-sifat Yang Maha Pencipta secara lebih mendalam. 

Ketiga,pegabdian pada masyarakat, sebagai tujuan perguruan tinggi, harus dilihat sebagai pengamalan ilmu untuk kepentingan    umat manusia seluruhnya sebagai ekspresi dan tasykir: mensyukuri nikmat Allah. Secara ringkas, ta'allum dan tasyakurterintgritas oleh tauhid.

Selanjutnya dalam tataran konstitusional, fakultas-fakultas ilmu kealaman, kemanusiaan, dan keagamaan semuanya harus diintegrasikan dala satu kampus universitas secara terpadu. Itulah sebabnya nilai-nilai dan tujuan yang tergantung dalam tridharma perguruan tinggi Indonesia harus dirumuskan secara Islami. Pendidikan adalah bagian dari tugas kita sebagai insan yang beradab. 

Penelitian adalah bagian dari ta'allum dan tasyakur kita, dan pengabdian pada masyarakat merupakan bagian dari tasyakur dan ubudiyyah kita sebagai kholifah dan abdi Allah sekaligus. 

Dengan demikian, tak mungkin terdapat program-program pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma Din Al-Islam sebagai kebenaran yang mutlakyang utuh menyeluruh.

Dalam tataran operasional, kurikulum pendidikan semua fakultas harus memasukkan konsep-konsep fundamental ilmu-ilmu kalam, fiqih, tasawuf, dan hikmat sebagai pelajaran wajib di tingkat pertama bersama. Selanjutnya, silabus dan buku dara semua fakultas harus memasukkan ayat-ayat Al-Qur'an yang bersesuaian dengan disiplin ilmutersebut. 

Disamping itu, upaya doa bersama harus dijadikan bagian pembukaan setiap proses pembelajaran seperti kuliah dan praktikum. Begitu pula, jadwal pengajara tidak boleh bertentangan dengan jadwal ritual ibadah wajib keislaman. 

Sedangkan program penelitian tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai fundamental aqidah dan syariat, sementara program pengabdian pada masyarakat tiak boleh bertentangan dengan tujuan dan cara prengabdian masyarakat pada Yang Maha Pencipta.

Pada tataran aritektural implementasi integrasi sains dan islam, setiap kampus harus mempunyai masjid sebagai pusat kehidupan masyarakat, berbudaya, dan beragama. Setiap jurusan harus mempunyai musholah. 

Perpustakaan harus meliputi semua pustaka ilmu-ilmu kealaman, kemanusiaan, dan keagamaan.semu itu dibangun untuk menjaga agar suasana keagamaan menjadi motivator para civitas akademicadalam mencari, menyebarkan, dan memanfaatkan ilmu demi kepentingan semua umat manusia sebagai perwujudan Islam sebagai rahmatan lil-alamin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun