Mohon tunggu...
ALWI DWI MUKTI WIBOWO
ALWI DWI MUKTI WIBOWO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perencanan Wilayah Kota - Universitas Jember

Berisi tentang artikel opini

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisa Input-Output dalam Perencanaan

4 Desember 2019   22:40 Diperbarui: 4 Desember 2019   22:40 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Analisa Input Output merupakan salah satu teknik atau metode yang biasanya digunakan untuk mengetahui hubungan antar Industri dalam rangka untuk mnegetahui ketergantungan serta kompleksitas perekonomian antar wilayah dan untuk mengetahui kondisi keseimbangan permintaan dan penawaran suatu barang dalam suatu sektor. 

Teknik dengan sebutan analisa Industri ini diperkenalkan oleh Profesor Wassily W. Loetief di tahun 1951. Menurut Profesor J.R. Hicks Input merupakan  sesuatu masukan yang dibeli untuk perusahaan sedangkan Ouput merupakan sesuatu yang dikeluarkan untuk dijual oleh perusahaan. Dalam artian kecil Input itu adalah penegluaran perusahaan sedangkan output merupakan suatu penerimaan perusahaan. 

Sebagian besar kegiatan di pasar memproduksi barang input untuk selanjutnya digunakan dan dipakai lebih lanjut dalam pembuatan barang barang akhir (Ouput).

Tujuan dari peggunaan analisan Input Output atau biasa dikenal dengan analisa Industri adalah untuk mengetahui gambaran adanya keterkaitan atau aliran antar Industri untuk menghasilkan suatu keluaran berupa produk di sektor tertentu. Analisa Input output biasanya dilakukan dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya dalam kurun waktu tahunan.Outpu atau kelauran yang diperoleh dalam anailisa ini adalah gambaran statis selama periode waktu dilakukannya analisis ini. Dalam prosesnya terdapat tiga klasifikasi keterkaitan atau hubungan Input-Output, adapun tiga mavam klasifikasi tersebut meliputi :

  • Hubungan Sampingan, Apa itu hubungan sampingan ? Hubungan sampingan merupakan pengaruh yang timbul secara tidak langsung. Contoh : Peningkatan Re-Produksi di sektor pertanian di Jember akan berdampak pada meningkatnya pendapatan para petani dan buruh tani. Maka dari itu peningkatan pendapatan ini akan berhubungan sampingan dengan permintaan akan kebutuhan beras yang dapat naik.
  • Hubungan Langsung, Hubungan langsung merupakan pengaruh yang ditimbulkan secara langsung dan sama ama dirasakan dampaknya oleh sektor yang menggunakan Input dari Output yang bersangkutann.
  • Hubungan tidak langsung, Hubungan tidak langsung merupakan pengaruh terhadap terhadap Industri yang keluarannya (Output) tidak dipakai sebagai Input bagi keluaran Industri yang bersangkutan. Misal : Pengaruh adanya kenaikan bahan untuk Industri Konveksi terhadap Industri jasa pengangkutan.   

Dalam perhitungan Input Output terdapat beberapa langkah untuk melakukannya, adapun langkah analisa Input Output sebagai berikut :

1.Matriks Pengganda

  • Untuk menghitung matriks pengganda diperlukan beberapa step dan beberapa tahapan sebagai berikut :

a.Menghitung Matriks A

Rumus matriks A adalah  yab =Xab / Xj

  • Keterangan :
  • Yab = Koef. Input sektor ke a oleh sektor ke b
  • Xab = Penggunaan Input sekotr ke a oleh sekotr ke b
  • Xj = Output sektor ke j

b.Menghitung Matriks (I-A)

Cara menghitung Matriks I-A adalah dengan mengurangkan matriks Identitas terhadap matriks Koef. Input

c.Menhitung Matriks Pengganda B dan total

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun