Melalui Museum Mbah Maridjan, kami belajar bahwa sejarah bisa begitu dekat dan personal. Kami tidak hanya datang untuk memenuhi kewajiban tugas kuliah, tetapi pulang dengan kesadaran baru akan pentingnya menjaga nilai, tradisi, dan kearifan lokal yang seringkali terlupakan. Mbah Maridjan mungkin telah tiada, namun keteladanannya akan terus hidup dalam ingatan masyarakat  dan dalam benak kami, mahasiswa yang hari itu belajar langsung dari jejak langkahnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI