Mohon tunggu...
Alviyatun
Alviyatun Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Blog : https://alviyatunyudi.blogspot.com/ Pesan : Proses belajar berjalan sepanjang hayat, proses sabar dan ikhlas menerima dan menjalani segala ketentuan Allah dengan ikkhtiyar yang optimal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji, Gelisah Para Calon Jemaah

29 Juni 2021   04:23 Diperbarui: 29 Juni 2021   04:30 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : www.hipwee.com (bersumber Siskohat Data 18 Juni 2019)

Berikut adalah daftar tunggu calon jamaah haji di tiap propinsi di Indonesia:

Sumber gambar : www.hipwee.com (bersumber Siskohat Data 18 Juni 2019)
Sumber gambar : www.hipwee.com (bersumber Siskohat Data 18 Juni 2019)
Berdasarkan data Siskohat tanggal 18 Juni 2019 ini daftar tunggu paling cepat adalah propinsi Maluku yaitu 11 tahun. Daftar tunggu terlama ada di propinsi Kalimantan Selatan 31 tahun, Sulawesi Selatan 29 tahun, Nusa Tenggara Barat 28 tahun, Aceh dan Jawa Timur 26 tahun, DIY dan Kaltim 25 tahun, dan seterusnya.

Semakin banyak umat muslim di propinsi tersebut semakin lama daftar tunggu calon jemaah haji. Itulah mengapa banyak yang berkeinginan mendaftar haji di waktu masih muda, karena daftar tunggunya lama.

Daftar tunggu yang lama dikarenakan jumlah kuota haji untuk Indonesia adalah 221.000 per tahun. Sementara jumlah pendaftar tiap tahunnya ada kurang lebih 600.000 orang pendaftar haji reguler. Sehingga terjadi penumpukan yang membuat daftar antrean haji lama.

Pada masa sebelum pandemi Pemerintah Arab Saudi jumlah kuota jemaah haji seluruh dunia bisa mencapai 2 juta orang. Namun, karena pandemi  sejak tahun 2020, telah membatasi jumlah kuota jemaah haji, hanya sekitar 1000 jemaah saja yang berasal dari Arab Saudi termasuk ekspatriat (https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/30/060500165/rangkaian-ibadah-haji-2020-di-tengah-pandemi-covid-19-telah-dimulai). Pada tahun 2021 ini menjadi 60.000 dan hanya untuk warga Arab Saudi saja termasuk ekspatriat

Kisah Calon Jamaah Haji yang Gagal Berangkat

www.tribunnews.com
www.tribunnews.com
Kisah Pasutri berasal dari Sukabumi ini termasuk yang gagal berangkat haji bahkan sudah kegagalan yang ke empat kali. Keduanya mendaftar haji pada tahun 2013, dan Ongkos Naik Haji (ONH) sudah dilunasi sejak tahun 2017. Pekerjaan sebagai petani tentu membutuhkan waktu dan upaya yang tidak mudah untuk mengumpulkan uang mendaftar haji. Tetapi Allah memampukannya walaupun ternyata jadwal keberangkatannya harus tertunda sebanyak empat kali. Pasangan ini tetap ikhlas dan sabar manakala tahun ini pun tertunda lagi. Dilansir dari https://www.tribunnews.com/haji/2021/06/11/kisah-pasutri-petani-di-sukabumi-4-kali-gagal-berangkat-haji-kumpulkan-uang-dari-hasil-panen.

www.tribunnews.com
www.tribunnews.com
Kisah berikut dilansir dari https://www.tribunnews.com/regional/2021/06/13/kisah-suami-istri-asal-bogor-gagal-berangkat-haji-kumpulkan-uang-hasil-jualan-sapu-lidi-sejak-1990. Pasutri bernama Damar Rahayu dan Nana berasal dari Bogor, semenjak menikah sudah berniat berhaji dan mulai menabung sejak 1990. 

Pekerjaan Damar adalah menjual sapu lidi secara keliling dari gang ke gang di daerah Jakarta. Sehari bisa mengumpulkan Rp100.000,- dan sesampai di rumah digunakan untuk keperluan sehari-hari, sisanya ditabung di celengan bambu, karena Damar buta huruf, sehingga menabung tidak di bank tapi di rumah saja. 

Sampai akhirnya terkumpul dan dibelikan empang dan kambing 7 ekor. Dari hasil inilah yang kemudian dikembangkan dan dananya cukup untuk mendaftar haji pada tahun 2013. Menurut informasi Yayasan tempat mendaftar, semestinya berangkat 2021/2022. Tetapi rupanya niat itu harus tertunda karena tahun ini pemerintah membatalkan pemberangkatan haji.

Kesedihan seperti kedua pasangan ini tentu juga dirasakan oleh para jemaah yang saat ini gagal untuk berangkat. Apalagi yang usianya sudah senja, kondisi tubuh telah renta, dan memiliki beberapa penyakit penyerta. Jika pada tahun mendatang calon jemaah haji bisa diberangkatkan, jemaah yang berkondisi demikian secara logika semakin sulit melaksanakan rangkaian ibadah haji. Tetapi wallahu a'lam, semoga Allah mempermudah para jemaah yang bersungguh-sungguh menjalankannya. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun