Mohon tunggu...
Alviyanti DeviSaputri
Alviyanti DeviSaputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T MBKM UNISRI Kelompok 12: Sosialisasi Pengemasan dalam Upgrading Kemasan Botol pada Jamu Gendong

16 Agustus 2022   12:24 Diperbarui: 16 Agustus 2022   12:35 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian materi pengemasan kepada Bu Wati (Dokpri)

Karanganyar- kegiatan sosialisasi dilakukan oleh Alviyanti Devi Saputri anggota KKN-T Universitas Slamet Riyadi Surakarta Kelompok 12 dengan  Dosen Pembimbing Lapangan (DPL ) Ibu Fikriana Mahar Rizqi, S.I.Kom.,M.A. di Dukuh Gedangan , Dusun Kalilutung, Desa Gegyog, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan sosialisasi ini di laksanakan pada hari kamis, tanggal 11 agustus 2022, sosialisasi ini menyasar ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah, salah satunya usaha ibu wati yang memiliki usaha Jamu Gendong yang dirintis sejak 2020 sehingga masih memerlukan inovasi dan pengembangan terhadap usahanya yang sudah didikan. UNISRI Mengambil Tema " Unisri Berkontribusi Dalam Kebangkitan Pasca Pandemi" pada KKN-T MBKM  Tahun ini.

Jamu gendong merupakan usaha tradisional yang harus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Industri jamu juga memiliki struktur yang cukup kuat karena ditopang oleh ketersedian sumber bahan baku berupa rempah-rempah, tanaman obat. Produk jamu yang diolah diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan nilai tambah bagi suatu usaha. Kemasan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan nilai tambah, sehingga pentingnya produk jamu UMKM memiliki desain kemasan yang baik untuk produk jamu.

pelatihan pengemasan Jamu pada Botol (Dokpri)
pelatihan pengemasan Jamu pada Botol (Dokpri)

Dalam rangka upgrading kemasan pada jamu gendong, maka dilakukanya pelatihan desain kemasan pada jamu gendong, cara pengemasan jamu tersebut dinilai masih sederhana di era yang berkembang ini, karena penyajiannya masih dalam bentuk kemasan plastik bertali dan yang dine in atau diminum di tempat dinilai tidak efektifn dan kurang safety. Oleh karena itu Mahasiswa KKN-T Kelompok 12 Alviyanti Devi Saputri yang mengabdi di Desa Gebyog, dukuh Gedangan, Kecamatan Mojogendang, Kabupaten karanganyar bersama dengan pengusaha jamu gendong memperbaharui cara pengemasan yang lebih simple, menarik dan aman yaitu dengan cara pengemasan menggunakan botol dan di beri label sebagai identitas serta branding penjualan.

Kegiatan sosialisasi ini berisi meteri mengenai Pengertian, Syarat Pengemas, Sifat-Sifat Kemasan dan Fungsi Kegunaan Kemasan. Kegiatan sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai pengemasan pada produk UMKM yang sudah dijalankan. Ibu Wati yang merupakan pelaku pembuat Jamu Gendong mengungkapkan bahwa "Jamu itu hanya menggunakan gelas kecil dengan harga Rp. 2000 dan ketika ada yang pesen hanya menggunakan plastik lalu di ikat". Dengan demikian, diharapkan bahwa dengan adanya Upgrading kemasan dapat meningkatkan daya saing usaha UMKM serta meningkatkan penjualan produk Jamu Gendong

Sosialisasi pada Jamu Gendong ini mendapatkan respon baik dari Bu Wati selalu pemilik usaha. " Saya merasa terbantu dan berterimakasih atas sosialisasi yang disampaikan. Materi yang disampaikan pun jelas sehingga saya mudah memahaminnya" Ujar Bu Wati

Jamu Gendong Bu Wati (Dokpri)
Jamu Gendong Bu Wati (Dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun