🔍 Mengapa Data Itu Penting di Rumah Sakit?
Di dunia kesehatan modern, data adalah dasar dari semua keputusan strategis. Mulai dari perencanaan layanan, manajemen sumber daya, hingga penanggulangan wabah semuanya membutuhkan data yang akurat, lengkap, dan dapat ditindaklanjuti.
Sayangnya, banyak rumah sakit masih mengandalkan pencatatan manual atau sistem informasi yang terpisah-pisah, sehingga sulit mengubah data menjadi kebijakan kesehatan yang tepat dan berdampak.
📂 Jenis Data di Rumah Sakit: Lebih dari Sekedar Rekam Medis
Rumah sakit mengumpulkan ribuan data setiap hari. Berikut jenis-jenis data utama yang dapat digunakan untuk membuat kebijakan:
- Data klinis berupa diagnosis, hasil lab, dan resep obat. berfungsi untuk mendeteksi tren penyakit dan menyusun protokol
- Data administratif berupa identitas pasien dan waktu kunjungan. Data ini digunakan untuk menyusun perencanaan operasional dan pelayanan
- Data Keuangan berupa biaya rawat inap dan klaim BPJS untuk efisiensi anggaran dan pembiayaan
- Data sumber daya seperti jumlah dokter dan ruang ICU digunakan untuk alokasi SDM dan peralatan medis
- Data kepuasan pasien yang diperoleh dari hasil survei digunakan untuk peningkatan mutu layanan
📈 Dari Data ke Kebijakan: Contoh Nyata di Rumah Sakit
Data yang dikumpulkan akan sangat berguna bila dimanfaatkan dengan benar. Berikut beberapa ilustrasi nyata di rumah sakit :
✅ Kasus 1: Peningkatan BOR (Bed Occupancy Rate)
Ketika data menunjukkan BOR > 85% selama lebih dari 3 bulan, rumah sakit bisa menetapkan kebijakan:
- Menambah ruang perawatan.
- Menyusun sistem discharge planning yang lebih efisien.
- Melibatkan layanan homecare untuk pasien tertentu.
✅ Kasus 2: Lonjakan Pasien DBD
Data laboratorium menunjukkan peningkatan trombositopenia pada pasien anak. Rumah sakit segera:
- Mengaktifkan sistem kewaspadaan dini (EWARS).
- Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk fogging & edukasi masyarakat.