Mohon tunggu...
Alvino Harun
Alvino Harun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pegiat Bisnis

"You time is limited, so don't waste it living someone else's life"

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemuda Bersama Tol Laut untuk Devisa Negara

12 Oktober 2021   18:00 Diperbarui: 13 Oktober 2021   10:02 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam mencapai keunggulan ekonomi dalam suatu negara yang memungkinkan kita sebagai masyarakat tentu akan merasakan dampaknya, negara yang bermula dari negara berkembang tentu dengan salah satu faktor pendorong berupa dibangunnya infrastruktur seperti jalan tol dan tol laut membuat devisa negara perlahan meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan ekonomi masyarakat domestik hingga mancanegara.

Untuk masalah utama yang menghambat kemajuan ekonomi Indonesia. Dilansir dalam media liputan6 pada tanggal 15 September 2021 dalam bidang perdagangan yaitu mendominasinya aktivitas impor yang tidak diimbangi dengan aktivitas ekspor yang banyak juga, sehingga pemasukan negara kurang maksimal hingga dijuluki sebagai negara konsumtif.

Tujuan saya menggunakan tema ini yaitu untuk memberi sedikit pengetahuan kalau saja pemerintah dalam membangun infrastruktur mempunyai tujuan yang juga berdampak baik bagi kita sebagai masyarakat. Dan kita sebagai masyarakat juga harus memanfaatkan sebaik mungkin apa yang sudah disediakan pemerintah.

Solusi kita sebagai warga negara Indonesia adalah berkontribusi aktif dalam meningkatkan kegiatan ekonomi di Indonesia dengan berusaha menggunakan sebaik mungkin infrastruktur pemerintah untuk penunjang kita sebagai pelaku usaha.

Dengan mengetahui proses bisnis apa yang berpotensi berhasil?, Perbaikan apa untuk kemajuan suatu bisnis hingga menunjang kas negara?, market apa yang akan dituju?, hingga menghadapi pesaing dari negara lain itu bagaimana?

Dari media yang telah saya sebutkan di atas, dimana memuat berita tentang aktivitas impor Indonesia dibanjiri oleh produk konsumsi dari China, Jepang, dan Korea Selatan.

Menurut Kepala BPS (Badan Pusat Statistik), Margo Yuwono menyebutkan bahwa, volume impor Indonesia sendiri pada Agustus 2021 mengalami kenaikan 10,35% menjadi 16,68 milliar dollar dari bulan Juli 2021, dibanding taun lalu maka tahun 2021 ini mengalami kenaikan sebesar 55,28%.

Negara sebagai pemasok dengan volume besar yaitu China, bernilai 34,67 miliar dolar dengan posisi 32,25%. Dilanjut jepang bernilai 9,01 miliar dolar di posisi 8,39%, “serta negara dengan volume impor terbesar terakhir dipegang oleh Korea Selatan di 5,84 miliar dolar dengan posisi sebesar 5,44%,” ucap Margo Yuwono dalam pertemuan pers secara online di Jakarta, Rabu (15 September 2021).

Dari sini kita sebagai masyarakat tentu merasa prihatin ya dalam segi ekonomi negara kenapa banyak impor nya ketimbang ekspor yang membuat pendapatan devisa kita menurun bahkan minus, karena dari volume impornya sendiri yang lebih tinggi daripada ekpornya.

Disinilah peran pemerintah dalam membangun infrastruktur yang tangguh, guna mempermudah akses transportasi antar perusahaan, antar pulau, dan yang terpenting antar perusahaan.

Kita sebagai pemuda Indonesia yang tangguh dan yakin akan perubahan harusnya bisa memanfaatkan apa yang pemerintah sediakan, ada jalan tol yang ditujukan untuk distribusi barang yang lebih efektif dan efisien, ada tol laut yang menghubungan banyak pelabuhan di penjuru nusantara hingga penjuru dunia. Karena kontribusi pemerintah yang telah mendirikan pelabuhan pelabuhan baru di Indonesia cukup pesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun