FOMO, Berdampak Positif Atau Negatif?

FOMO, singkatan dari Fear of Missing Out, merupakan sebuah rasa takut ketinggalan sesuatu, telah menjadi fenomena yang marak di kalangan milenial dan Gen Z. Rasa takut ini muncul dari kekhawatiran akan tertinggal informasi, tren, atau pengalaman yang dianggap penting.  
Dampak Negatif FOMO:
Kecemasan dan Depresi: FOMO dapat memicu kecemasan dan depresi karena terus menerus membandingkan diri sendiri dengan orang lain, dan selalu merasa tidak puas dengan kehidupan yang dimiliki.
Masalah Finansial: FOMO dapat mendorong seseorang untuk membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan hanya untuk mengikuti tren dan menghindari rasa tertinggal.
Tekanan Sosial: FOMO dapat membuat seseorang merasa tertekan untuk selalu mengikuti tren dan undangan sosial, meskipun mereka tidak benar-benar menginginkannya.
Kehilangan Fokus: FOMO dapat mengalihkan fokus seseorang dari tujuan dan prioritasnya sendiri, karena mereka terus terpaku pada apa yang dilakukan orang lain.
Meskipun FOMO sering dikaitkan dengan dampak negatif, sebenarnya juga ada dampak positif yang bis akita ambil untuk  kehidupan kita loh! salah satunya adalah saat kita merasa kurang  dan akan terus belajar, dalam artian kita juga harus mengetahui fear apa yang akan kita kejar, apakah akan memberi banyak dampak positif kepada diri kita, atau sebaliknya?
Dampak Positif FOMO:
Motivasi untuk Belajar dan Berkembang: Dengan merasa kurang atas pencapaian oranglain, FOMO mendorong seseorang untuk belajar dan berkembang agar tidak tertinggal dalam berbagai bidang.
Meningkatkan Kreativitas: FOMO dapat memicu kreativitas karena seseorang ingin menemukan cara baru dan unik untuk mencapai tujuan mereka.
Mengembangkan Rasa Syukur: FOMO dapat membantu seseorang untuk lebih bersyukur atas apa yang mereka miliki dan tidak selalu membandingkan diri dengan orang lain.
Dari sekian penjelasan mengenai dampak positif dan negatif tentang FOMO, kita dapat menarik sebuah kesimpulan yaitu dengan adanya rasa takut akan ketertinggalan, hal tersebut harus menjadi jam pengingat agar kita selaku berusaha mencapai suatu pencapaian terbaik sesuai dengan versi diri kita masing-masing. Jadikan FOMO sebagai motivasi untuk selalu belajar. Sebuah pencapaian tidaklah harus sama dengan apa yang orang lain miliki, berfokuslah pada diri sendiri, tekuni apa yang membuatmu bahagia.