Mohon tunggu...
alvina iedha febrina
alvina iedha febrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi unair

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Limbah Organik Berbasis Eco-Enzyme sebagai Hand Sanitizer dan Disinfektan

20 Juni 2022   18:57 Diperbarui: 6 Juli 2022   19:04 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permintaan masker, hand sanitizer, dan disinfektan yang begitu melonjak pada awal pandemi menyebabkan harga ketiga barang tersebut melonjak drastis. Penggunaan hand sanitizer berbahan dasar alkohol dalam kurun waktu yang lama dapat meluluhkan minyak alami pada kulit yang memiliki fungsi perlindungan jika terjadi infeksi dari suatu organisme. Penggunaan hand sanitizer dan disinfektan berbahan baku alkohol dan zat iritatif lainnya juga dapat memberikan efek iritasi terutama pada kulit tangan. Akibat dari harga hand sanitizer dan disinfektan terbilang fantastis dan juga mengingat efek samping yang membahayakan, kondisi ini mendorong kita untuk memanfaatkan bahan bahan organik sebagai pengganti dari hand sanitizer dan disinfektan yang ramah lingkungan, ampuh, dan tentunya tidak membahayakan kesehatan manusia itu sendiri.

Eco-enzyme merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan hand sanitizer dan disinfektan . Eco-enzyme dapat diartikan sebagai produk berbentuk cairan yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik, limbah organik ini dapat berupa sisa buah-buahan dan sayuran. Limbah ini dapat berasal dari limbah rumah tangga, pertanian, dan juga perkebunan. Pembersih sayur dan buah, pembersih lantai, dan pupuk organik merupakan beberap fungsi lain dari eco-enzyme. Eco-enzyme dapat digunakan untuk mendisfeksi ruangan dan juga barangbarang disekitar kita karena mengandung alkohol dan asam asetat yang terbentuk pada proses fermentasi. Proses fermentasi ini lah yang menandakan adanya aktivitas enzim yang terkandung di dalam bakteri atau fungi. Pemanfaatan eco-enzyme dapat memberikan dampak positif yang sangat luas bagi segala aspek kehidupan. Selama proses fermentasi berlangsung, eco-enzyme akan menghasilkan serta melepaskan gas O3 yang biasa dikenal sebagai ozon. Ozon akan bekerja dibawah lapisan stratosfer untuk dapat mengurangi gas rumah kaca dan logam berat yang terkurung di dalam atmosfer, inilah salah satu dampak positif nya untuk lingkungan. Gas-gas lain yang dihasilkan diantaranya adalah gas nitrat dan karbon trioksida yang berfungsi memberikan nutrisi untuk tanaman.

Proses dimulai dengan mempersiapkan bahan-bahan berupa limbah dari buah-buahan seperti kulit dan sisa buah-buahan. Bahan lain yang diperlukan adalah air bersih dan gula merah yang berfungsi mempercepat pembusukan. Dalam proses pembuatan hand sanitizer kali ini, diperlukan sebanyak 300 gram kulit buah, satu liter air, dan juga 100 gram gula merah. Proses selanjutnya yaitu mencacah limbah buah-buahan menjadi potongan kecil namun akan lebih baik lagi jika dihaluskan menggunakan blender. Lalu gula merah dicacah dan dicampurkan dengan air bersih yang telah dipersiapkan sebelumnya, kemudian limbah buah-buahan yang telah dicacah ataupun dihaluskan juga dicampurkan ke dalam air tersebut. Setelah semua bahan tercampur lalu diaduk-aduk dan pastikan tidak ada udara yang masuk dengan cara menutup wadah penyimpanan dengan rapat.

Fermentasi ini akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan, dan wadah tempat eco-enzym dibuat akan dibuka sebanyak tiga kali yaitu yang pertama adalah setelah satu minggu pertama, yang kedua setelah satu bulan pertama dan yang terakhir ketika masa panen. Setiap kali dibuka eco-enzym harus diaduk-aduk dan dibiarkan terbuka kembali sampai 15 menit dan kemudian kembali ditutup dengan rapat. Cara panennya pun cukup mudah, ampas kulit buah pada eco-enzym dipisahkan dari cairannya dengan cara disaring, selanjutnya cairan tersebut dapat digunakan untuk pembuatan hand sanitizer, sedangkan ampas nya dapat dijadikan pupuk. Untuk hand sanitizer, diperlukan 100 ml eco-enzym yang dicampur dengan 400 ml air bersih. Dengan perbandingan 1:4 eco-enzym dapat langsung digunakan untuk membersihkan tangan. Kemudian langkah selanjutnya adalah penambahan minyak sereh yang berfungsi memberikan aroma yang menyegarkan dan juga penambahan cairan gliserin berfungsi untuk mempertahankan kelembaban pada kulit tangan, namun penambahan kedua bahan ini adalah opsional yang artinya boleh dilakukan ataupun tidak. Langkah terakhir adalah memasukannya ke dalam botol spray agar lebih mudah jika ingin digunakan Proses pembuatan disinfektan tidak jauh beda dengan proses pembuatan hand sanitizer yang tadi sudah dijelaskan. Namun perbandingan yang digunakan untuk cairan eco- enzyme : air adalah 5:5 dimana dibutuhkan 250 ml cairan eco-enzyme untuk dicampurkan dengan air bersih. Kemudian ditambahkan minyak sereh dan dimasukkan ke dalam botol spray agar memudahkan saat pemakaian dan dapat langsung digunakan untuk mendisinfeksi benda-benda sekitar ataupun ruang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun