Namun, ada fenomena menarik yang muncul menjelang Idulfitri 2025. Tiket pesawat untuk tujuan luar negeri seperti Singapura justru lebih murah dibanding tiket ke sejumlah kota dalam negeri, seperti Batam. Hal ini memicu tanda tanya besar di kalangan pemudik.
Rifaldi Lim, seorang fotografer profesional yang hendak mudik ke Batam dan juga memiliki keluarga di Singapura, mengungkapkan keheranannya saat membandingkan harga tiket.
"Saya beli tiket ke Singapura cuma Rp700 ribu karena pesan dari jauh-jauh hari. Tapi ke Batam bisa lebih dari dua juta, padahal sama-sama dari Jakarta," ujar Lim.
Menurutnya, selisih harga ini cukup mencolok. Bahkan di hari-hari biasa, tiket ke Batam tetap berada di kisaran satu juta rupiah ke atas, sementara tiket ke Singapura bisa didapat jauh lebih murah bila dipesan lebih awal.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: mengapa tiket ke dalam negeri bisa lebih mahal dibanding ke luar negeri, terutama ke negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, atau Thailand? Apakah ini disebabkan oleh tingginya permintaan saat mudik, kurangnya rute penerbangan, atau kebijakan harga dari maskapai?
Para pemudik berharap ada perhatian lebih dari pemerintah dan pemangku kebijakan soal harga tiket pesawat domestik yang kerap melonjak tajam saat musim libur. Pasalnya, mahalnya harga tiket bisa menjadi beban tambahan bagi banyak orang yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
"Lebih baik saya ke luar negeri dulu, baru nyebrang ke Batam. Bisa lebih hemat," tambah Lim sambil tertawa kecil.
Fenomena ini mungkin terdengar lucu, tapi juga menggambarkan realita bahwa sistem transportasi udara dalam negeri masih punya PR besar soal keterjangkauan harga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI