Cerita film ini berpusat pada Solah Vincenzio (diperankan oleh Rigen Rakelna), yang setelah lama berada di medan perang pulang ke kampung halamannya bersama sahabat-sahabatnya Fajrul (Indra Jegel), Jaka (Tora Sudiro), dan Supra (Indro Warkop). Ia membayangkan akan disambut layaknya seorang pahlawan, tetapi kenyataan sangat berbeda penduduk desa malah mengira Solah adalah makhluk halus/hantu. Ditambah lagi, cinta lama Solah, Dara Gonzales (Davina Karamoy), akan menikah dengan Iqbal (Kenzy Taulany), yang merupakan adiknya sendiri. Masalah ini diperparah ketika muncul Nenek Gayung (Asri Welas), hantu pemandi jenazah legendaris yang membawa teror, dengan tujuan memburu korban baru untuk dimandikan.
Sebagai spin-off/sekuel dari Kang Mak From Pee Mak, film ini harus memenuhi ekspektasi dari penggemar waralaba sebelumnya. Jika terlalu berbeda suasana atau tidak memberi tautan yang kuat ke film sebelumnya, bisa jadi ada penonton yang merasa kurang kenal. Solah berharap kembali sebagai pahlawan tapi malah dianggap hantu oleh warga desa tema soal salah persepsi, pengakuan, dan bagaimana seseorang dipandang oleh komunitasnya. Konflik asmara antara Solah, Dara, dan saudara kandungnya (Iqbal), termasuk dilema ketika orang yang dicintai ternyata akan menikah dengan adiknya sendiri. Ini bisa jadi sumber emosional yang kuat jika dieksekusi dengan baik.
Secara keseluruhan, Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung adalah calon tontonan yang menarik terutama bagi penonton yang suka campuran horor dan komedi lokal, karakter yang dikenal, dan gadungan unsur urban legend. Film ini menawarkan hiburan yang ringan tapi tetap dengan elemen ketegangan, cocok untuk ditonton bersama teman atau keluarga. Dari segi komersial, film ini sudah cukup sukses: antusiasme publik tinggi, 1 juta penonton dalam 8 hari. Dari segi hiburan, kekuatan ada di pemeran, karakter komedi, dan unsur kejutan horor tradisional. Dari segi kedalaman cerita, kemungkinan ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam pengembangan emosi karakter dan porsi horor yang benar-benar membuat merinding. Film ini cukup kuat di sisi hiburan dan potensi penikmatan, tapi mungkin tidak sempurna jika dibanding film horor yang sangat intens atau drama emosional yang dalam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI