Mohon tunggu...
Kornelius Alun
Kornelius Alun Mohon Tunggu... Hobby Nonton

Suka Nonton, Fans Marvel, Movies Holic

Selanjutnya

Tutup

Film

Kang Solah Kang Mak x Nenek Gayung

15 Oktober 2025   08:27 Diperbarui: 15 Oktober 2025   08:27 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita film ini berpusat pada Solah Vincenzio (diperankan oleh Rigen Rakelna), yang setelah lama berada di medan perang pulang ke kampung halamannya bersama sahabat-sahabatnya Fajrul (Indra Jegel), Jaka (Tora Sudiro), dan Supra (Indro Warkop). Ia membayangkan akan disambut layaknya seorang pahlawan, tetapi kenyataan sangat berbeda penduduk desa malah mengira Solah adalah makhluk halus/hantu. Ditambah lagi, cinta lama Solah, Dara Gonzales (Davina Karamoy), akan menikah dengan Iqbal (Kenzy Taulany), yang merupakan adiknya sendiri. Masalah ini diperparah ketika muncul Nenek Gayung (Asri Welas), hantu pemandi jenazah legendaris yang membawa teror, dengan tujuan memburu korban baru untuk dimandikan.

(Sumber : Jadwal Nonton.com)
(Sumber : Jadwal Nonton.com)
Dalam situasi penuh ketegangan dan komedi ini, Solah dan teman-temannya harus menghadapi Nenek Gayung, dan mereka juga meminta bantuan dari karakter Kang Mas Pusi (Andre Taulany) untuk melindungi Dara dan Iqbal serta menghentikan teror. Film ini menggabungkan karakter dari dua entitas populer Kang Mak dan Nenek Gayung. Ini menarik karena membawa elemen baru dalam waralaba yang sudah dikenal dan memberi kesempatan mengeksplor cerita dalam setting yang berbeda. Meskipun bergenre horor, film ini dikemas agar bisa ditonton bareng keluarga unsur ketegangan biasanya diimbangi dengan humor dan adegan yang menarik & lucu. Dengan deretan nama besar seperti Indro Warkop, Andre Taulany, Tora Sudiro, Indra Jegel, Rigen Rakelna, dan lainnya, serta adanya ruang improvisasi dalam pembuatan film skripnya bisa ditambah-tambahin menjanjikan naturalitas dan warna komedi yang lebih hidup.

(Sumber : Cinemaylo)
(Sumber : Cinemaylo)
Setelah 8 hari tayang, film ini sudah berhasil meraih 1 juta penonton di bioskop Indonesia. Ini menunjukkan antusiasme publik yang tinggi. Nenek Gayung adalah sosok legendaris dari urban legend Indonesia, yang akan memberikan flavor lokal yang kuat dan bisa menggaet penonton yang suka kisah horor tradisional. Film ini terkadang kurang mengembangkan emosi dalam adegan penting. Konflik seperti cinta, adik-kakak, pulang kampung dan isu dianggap hantu butuh sentuhan yang lebih mendalam agar terasa menyentuh. Karena targetnya komedi horor dan mempertahankan unsur humor tinggi serta klasifikasi R13, mungkin unsur "seram" tidak terlalu intens atau dalam. Bagi penonton horor sejati yang suka jumpscare kuat atau atmosfer mencekam, film ini bisa terasa agak ringan. Alur cerita terasa melompat dan kurang mulus di beberapa bagian. Hal ini bisa mengganggu konsistensi narasi dan membaurkan pembelajaran karakter.

(Sumber : IMDb)
(Sumber : IMDb)

Sebagai spin-off/sekuel dari Kang Mak From Pee Mak, film ini harus memenuhi ekspektasi dari penggemar waralaba sebelumnya. Jika terlalu berbeda suasana atau tidak memberi tautan yang kuat ke film sebelumnya, bisa jadi ada penonton yang merasa kurang kenal. Solah berharap kembali sebagai pahlawan tapi malah dianggap hantu oleh warga desa tema soal salah persepsi, pengakuan, dan bagaimana seseorang dipandang oleh komunitasnya. Konflik asmara antara Solah, Dara, dan saudara kandungnya (Iqbal), termasuk dilema ketika orang yang dicintai ternyata akan menikah dengan adiknya sendiri. Ini bisa jadi sumber emosional yang kuat jika dieksekusi dengan baik.

(Kapanlagi.com)
(Kapanlagi.com)
Penggunaan Nenek Gayung sebagai hantu tradisional yang punya mitos dan aura urban legend. Kemunculannya membawa ketegangan, tapi juga refleksi terhadap budaya takut dan kepercayaan lokal. Persahabatan dan solidaritas Solah tidak menghadapi masalah sendiri ia ditemani sahabat-sahabatnya dan meminta bantuan Kang Mas Pusi. Pertemanan dan kebersamaan dalam situasi sulit akan menjadi bagian inti. Humor yang muncul dari situasi absurd (seperti disangka hantu ketika pulang, drama cinta putar balik, interaksi antar sahabat) sebagai cara meredam ketegangan horor, tapi juga sebagai daya tarik utama film ini.

(Sumber : TixId)
(Sumber : TixId)

Secara keseluruhan, Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung adalah calon tontonan yang menarik terutama bagi penonton yang suka campuran horor dan komedi lokal, karakter yang dikenal, dan gadungan unsur urban legend. Film ini menawarkan hiburan yang ringan tapi tetap dengan elemen ketegangan, cocok untuk ditonton bersama teman atau keluarga. Dari segi komersial, film ini sudah cukup sukses: antusiasme publik tinggi, 1 juta penonton dalam 8 hari. Dari segi hiburan, kekuatan ada di pemeran, karakter komedi, dan unsur kejutan horor tradisional. Dari segi kedalaman cerita, kemungkinan ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam pengembangan emosi karakter dan porsi horor yang benar-benar membuat merinding. Film ini cukup kuat di sisi hiburan dan potensi penikmatan, tapi mungkin tidak sempurna jika dibanding film horor yang sangat intens atau drama emosional yang dalam.

(Sumber : IMDb)
(Sumber : IMDb)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun