Mohon tunggu...
Widyanarto Wibowo
Widyanarto Wibowo Mohon Tunggu... Gigolo -

Saya menyukai forensik data makroekonomi, spekulan mata uang, belajar banyak dari manajer investasi lulusan MIT, para bankir Goldman Sachs NY, turing motor, dan penyuka parfum Armani. Saya ingin menjelaskan tren makroekonomi dengan data historis serta bahasa yang sederhana dan semoga mudah dipahami pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Money

November Merah, NPL Komersial Menanjak, Cadev Susut, Ritel Dekati Nol

8 November 2017   23:03 Diperbarui: 8 November 2017   23:21 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iraqi T55 Hit By Missile

November dibuka dengan data makro yang terus memburuk, cadev susut, dan dua bank besar menunjukkan gejala sistemik dengan kenaikan NPL yang tergolong luar binasa(haha), dari Kontan;

 "Hal ini mengingat sampai kuartal III-2017 rasio non-performing loan (NPL) komersial bank berkode BMRIini sudah mencapai 10,16%.

NPL sektor komersial Mandiri ini mengalami kenaikan cukup besar yaitu 382 bps dibanding periode yang sama 2016 atau year on year (yoy)"

"Kedua adalah sektor menengah yang sampai kuartal 3 2017 mempunyai NPL 6,06% atau sedikit turun dari periode sama 2016 6,45%. NPL komersial BRI merupakan tertinggi dari seluruh segmen kredit lain."

Berikut link berita, http://keuangan.kontan.co.id/news/npl-komersial-bri-tembus-606-kenapa, 

http://keuangan.kontan.co.id/news/rasio-kredit-macet-komersial-mandiri-tembus-10,

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/11/08/intervensi-rupiahcadangan-devisa-bi-menyusut-us-29-miliar

Dari katadata

"Langkah Bank Indonesia (BI) untuk menjaga mata uangnya agar tidak melemah terlalu dalam membuat cadangan devisa pada Oktober 2017 turun US$ 2,9 miliar (Rp 38,5 triliun) menjadi US$ 126,55 miliar. Terparesisasinya mata uang dolar Amerika Serikat terhadap mata uang utama dunia membuat nilai tukar rupiah cenderung melemah hingga ke Rp 13.600 per dolar AS."

Dari Survei Ritel September BI, yoy ritel kembali terkoreksi dari 1,8% ke 1,3%

chn-5a0325705a676f769360a212.png
chn-5a0325705a676f769360a212.png
Kesimpulan dari saya, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun