Mohon tunggu...
Raden Dimas Taufik Rahmat
Raden Dimas Taufik Rahmat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Ummul Quro Al-Islami

Mahasiswa Institut Ummul Quro Al-Islami

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Kompensasi dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Guru Honorer

18 Juli 2022   12:00 Diperbarui: 18 Juli 2022   13:51 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah sebagai institusi (lembaga) pendidikan merupakan wadah tempat proses pendidikan dilakukan, memiliki sistem yang kompleks dan dinamis. Sekolah juga adalah tempat yang bukan hanya sekedar tempat berkumpul guru dan murid, melainkan berada pada suatu tatanan yang rumit dan saling berkaitan. Tentu saja sekolah dipandang suatu organisasi yang membutuhkan pengelolaan lebih dari itu.

Guru juga merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran di sekolah yang menentukan keberhasilan peserta didiknya. Begitu pentingnya peran guru dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sampai-sampai banyak pakar menyatakan bahwa di sekolah tidak akan ada perubahan atau peningkatan kualitas guru.

Banyak berbagai isu di masyarakat sekarang bahwa profesi guru saat ini dianggap kurang bergengsi dan kinerjanya di nilai belum optimal, padahal peran guru ini sangat penting sebagai pilar pendidikan Nasional.

Dalam hal tersebut perlunya kinerja guru yang baik. Kinerja guru merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas  yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Jadi untuk meningkatkan kinerja guru maka perlu diperhatikan beberapa hal, diantaranya dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru tersebut. 

Menurut Indrafacrudi (2000: 52) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kedalam dua kategori yakni: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang mejalankan pekerjaannya, antara lain; motivasi dan minat, bakat, watak, sifat, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pengalaman. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi kinerjanya, antara lain; lingkungan fisik, fasilitas, upah/gaji, suasana, kebijakan, dan sistem administrasi.

Salah satu cara efektif dalam menggerakkan guru secara aktif melaksanakan tugasnya secara profesional adalah dengan memberikan kompensasi atau imbalan jasa, baik berbentuk uang, tunjangan maupun fasilitas-fasilitas lainnya. Hasil dari kinerja guru ini adalah prestasi siswa dalam belajar yang baik. Kompensasi bisa sangat berpengaruh terhadap kinerja guru. Banyak guru honorer yang memilih tempat mengajar dengan kompensasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekolah lain. 

Bahkan beberapa guru mengajar di beberapa sekolah, demi menengejar kompensasi yang layak, bahkan dengan mengabaikan kualitas kinerja yang semestinya dia peroleh. Hal ini karena kesejahteraan guru honorer sangat memprihatinkan sehingga niat dari mengajar ini berubah menjadi hanya sekedar mengejar materi belaka. 

Terlebih gaji guru honorer sektar Rp 150 ribu sampai Rp 500 ribu per bulan. Selama ini, pemerintah hanya memperhatikan kesejahteraan guru PNS, sedang tenaga honorer masih belum jelas nasibnya. Banyak guru honorer yang bekerja melebihi dari imbalan yang mereka terima.

Berbeda ketika pada zaman kekhilafahan Umar bin Khattab sebagai perbandingan, Imam Ad damsyiqi menceritakan sebuah riwayat dari Al Wadliyah bin Atha yang menyatakan bahwa, di Kota Madinah ada tiga orang guru yang mengajar anak-anak. Khalifah Umar bin Khattab memberikan gaji pada mereka masing-masing sebesar 15 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas). 

Jika dikalkulasikan, itu artinya gaji guru sekitar Rp 30.000.000. Tentunya ini tidak memandang status guru tersebut PNS atau pun honorer. Apalagi bersertifikasi atau tidak, yang pasti profesinya guru.

Sistem Islam mampu mensejahterakan guru. Islam juga memberikan garansi terhadap kesejahteraan guru. Tingginya penghargaan yang diberikan negara islam pada SDM di bidang pendidikan, menjadikan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat di masa keemasan islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun