Mohon tunggu...
Alta Karka
Alta Karka Mohon Tunggu... lainnya -

Part time Zombie: http://bit.ly/Merchs | http://maximosh.com | http://ow.ly/9AeWk | Lurah di @Karkatuar & @Bankeray

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menyoroti Perilaku bengis di Jalan, Jalur tengkorak-Bankeray

5 Agustus 2011   14:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:04 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Repost dari: Pranki Sugandi [caption id="attachment_123075" align="alignleft" width="280" caption="Jalur Tengkorak"][/caption] Akhir-akhir ini ketika saya menonton berita-berita di televisi, kasus kecelakaan yang fatal dengan berbagai sebab diungkap ke media, menjadi sebuah berita yang hampir tiap minggu ada. Dan lagi-lagi menggunakan istilah yang sama untuk suatu daerah atau jalan yang sering terjadi kecelakaan dengan sebutan "Jalur Tengkorak". Mungkin issue seperti ini tidak trendy dan se-booming kasus korupsi yang menghantui negeri berhantu paling menyeramkan ini. Namun, mesti ada saja kasus kecelakaan yang disebabkan kelalaian pengendara itu sendiri, maupun karena balapan liar yang sepertinya tak habis-habis diberantas. Kemudian, disaat issue yang minor itu merebak, saya mendapati sebuah lagu, di dalam CD tepatnya, dengan judul "Jalur Tengkorak" dari band Thrash Metal asal kampung, Karanganyar, timur Surakarta di Jawa Tengah yang berjudul Bankeray dan tanpa pikir panjang yang ada diotak saya saat itu adalah Jalanan, ugal-ugalan, dan kecelakaan, paling mayor pengguna motor. Bahkan lagu Jalur Tengkorak terinpirasi oleh salah seorang temannya Christanto Singkek mendapati pengalaman dimana ada kecelakaan di daerah mereka. Dan waktu itu kebetulan sedang ramai-ramainya terjadi. Tepatnya di kawasan Jaten, yang juga termasuk markas band satu ini. Rilisan yang bisa dibilang Mandiri ini, karena semuanya dilakukan sendiri, mulai kemasan dan pemasaran memang entah sengaja tidak dijual atau memang untuk dibagikan ke teman-teman hand by hand, agak unik akan tetapi materi yang mereka masukkan terutama "Jalur Tengkorak" sendiri cukup mengkritik perilaku menyimpang serta menjadi pengingat kewaspadaan jalanan kita. Bankeray, sebuah band yang tidak cukup mahsyur apalagi banyak dibahas di media, baik nyata atau maya. Bukan berarti band ini mandeg di tengah jalan, sempat berpikir kenapa mereka bisa bertahan selama 5 tahun ini, dan oleh Arko Putut (drummer) menyahut: "Kami bermusik karena hati dan menjalaninya dengan senang hati, meski tak bergelimang materi". Dan melalui rilisan yang menggasak tersebut, semakin menguatkan Bankeray bahwa mereka bermusik untuk membuat hidup sesama lebih baik, dengan membuat lirik-lirik lagu bertema sosial dan kepincangan hukum semisal di lagu "Serdadu Indio" dan "Sampahbumi". Dan yang lebih di Jalur tengkorak, adalah mereka menciptakan musik Rock/Metal yang bermacam tetap segaris dan tidak membosankan. Dan di track "Rain whisper" saya dibuat tertipu kalau band ini sangat galak, dan ternyata mereka memainkan akustik ballads yang menarik dan syahdu sewaktu hujan turun menjelang reda. Kembali ke topik yang tidak hangat, Jalur Tengkorak dan ugal-ugalannya para pengendara yang sok jagoan, mereka pasti akan dibuat menyesal setelah mendengarkan lagu-lagu yang menggilas dengan lo-fi semacam Bankeray ini. Begitu meenggilas dengan lead-lead gitar yang mengunci, meski menurut saya sound mereka tidak terkesan modern apalagi megah, yang dikarenakan semua sepertinya dilakukan sederhana meski materinya tidak ala kadarnya tak membuat rilisan ini buruk dan bahkan bisa membuat pengendara liar, lalai, terselamatkan dan taubat ke jalan yang benar. [caption id="attachment_123077" align="alignnone" width="403" caption="Bankeray di genggaman saya"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun