Mohon tunggu...
Altaa
Altaa Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Hasanuddin

hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Mahasiswa KKNT UNHAS Gelar Sosialisasi dan Demonstrasi Pemanfaatan Bawang Putih sebagai Pestisida Nabati Ramah Lingkungan

13 Agustus 2025   17:09 Diperbarui: 13 Agustus 2025   17:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 114 Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pestisida nabati berbahan bawang putih dan sabun cair di Kelurahan Benteng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 06 Agustus 2025 di kediaman Bapak Anwar Dalleh dan Ibu Nurlina memfasilitasi tempat pelaksanaan yang berada di Kelurahan Benteng.

Penggunaan pestisida kimia memang terbukti efektif membasmi hama, namun jika digunakan terus-menerus dapat memberikan dampak negatif yang serius. Residu bahan kimia dapat mencemari tanah dan air, mengganggu keseimbangan ekosistem, bahkan memengaruhi kesehatan manusia, baik petani sebagai pengguna langsung maupun konsumen hasil panen. Tidak jarang, penggunaan yang berlebihan juga membuat hama menjadi kebal, sehingga membutuhkan dosis yang semakin tinggi dan berisiko memperparah kerusakan lingkungan.

Melihat kondisi tersebut, Alta’ir Rachmat Hidayat, mahasiswa KKNT 114 Universitas Hasanuddin, menggagas program “Pemanfaatan Bawang Putih sebagai Pestisida Nabati Ramah Lingkungan”. Program ini bertujuan memberikan solusi praktis dan mudah diterapkan oleh masyarakat, dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar rumah. “Sebagian besar petani masih mengandalkan pestisida kimia. Karena itu, penting bagi kami untuk mengenalkan alternatif yang tidak hanya efektif melindungi tanaman, tetapi juga aman bagi kesehatan dan ramah bagi lingkungan,” ungkap Alta’ir dalam sambutannya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Lurah Benteng, Andi Budi Setiawan, yang turut hadir bersama Kepala PPK Kecamatan Baranti dan Kepala BPP Kecamatan Baranti. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mendorong praktik pertanian yang sehat dan berkelanjutan di wilayah Kelurahan Benteng.

Dalam sesi sosialisasi, warga diperkenalkan pada konsep pestisida nabati serta manfaat penggunaannya. Alta’ir menjelaskan bahwa bahan utama seperti bawang putih mengandung senyawa allicin yang bersifat racun alami bagi hama, sementara sabun cair Sunlight berperan sebagai perekat larutan pada daun tanaman sehingga meningkatkan efektivitasnya. Pestisida nabati ini tidak meninggalkan residu berbahaya dan aman digunakan untuk berbagai jenis tanaman, mulai dari sayuran, buah-buahan, tanaman pangan, hingga tanaman hias.

Dalam paparannya, Alta’ir menjelaskan bahwa bawang putih mengandung senyawa allicin yang bersifat racun alami bagi hama, sedangkan sabun cair berfungsi sebagai perekat agar larutan menempel lebih lama pada permukaan daun. Pestisida ini aman digunakan pada berbagai jenis tanaman seperti sayuran, buah-buahan, tanaman pangan, maupun tanaman hias, serta tidak meninggalkan residu berbahaya bagi manusia maupun lingkungan.

Demonstrasi pembuatan pestisida dilakukan secara langsung, dimulai dari pengupasan dan penghalusan bawang putih, pencampuran dengan air bersih, penambahan sabun cair, hingga cara penyemprotan yang tepat. Alat yang digunakan meliputi ulekan/cobekan, botol plastik bekas, saringan, ember, pitcher plastik (opsional), dan tangki semprot. Bahan yang digunakan hanya tiga siung bawang putih, tiga sendok makan sabun cair Sunlight, dan air bersih.

Selain itu, peserta diberikan informasi mengenai cara penggunaan yang tepat, seperti penyemprotan pada pagi atau malam hari untuk menghindari penguapan berlebih, penggunaan larutan segera setelah dibuat, serta menghindari penyemprotan saat hujan. Alta’ir juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan peralatan agar larutan tidak terkontaminasi pestisida kimia.

Warga yang hadir menyambut positif kegiatan ini. Mereka menilai pestisida nabati merupakan solusi tepat guna di tengah meningkatnya harga pestisida kimia dan kekhawatiran akan dampak negatifnya.

Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKNT 114 Unhas berharap penggunaan pestisida nabati dapat menjadi kebiasaan rutin para petani di Kelurahan Benteng, sekaligus mendorong penerapan praktik pertanian organik yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan. Ia juga berharap inovasi ini dapat diadopsi oleh pemerintah daerah maupun kelompok tani sebagai program berkelanjutan yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun