Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

P.E.R.B.U.R.U.A.N(12a)

7 Juni 2017   05:30 Diperbarui: 7 Juni 2017   06:22 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perebutan kuasa dan kekuasaan 2

Pak Sis penjual kursi membuatku sadar betapa kekuasaan adalah perebutan bukan kursi saja tetapi pengaruh dan uang yang menyebabkan semua buta dalam arti hati mereka karena silauanya kekuasaan.

Seperti teman yang keblinger lupa rakyat yang dibelanya dan juga seperti kawan yang  lain yang menjadi lawan karena beda partai dan kepentingan juga sebagaia rakyat kecil yang bernama mas Tegel yang sehari-hari sebagai pemburu babi di luar jawa sana seakan membuatku sadar bahwa hidup berlanjut kita boleh sedikit tidak peduli pada pergantian kepemimpinan negeri ini bahkan sampai je tujuhnya dampak langsung ke rakyat ternyata biasa saja.

Apakah kamu tahu srmua yang heroik hilang bak ditelan bumi karena menempel pada mesin waktu pemerintahan dan sebagaian mereka yang tidak menempel di gerus dan di tekan untuk mau tidak mau kita harus terlindas suka dan tidak suka disangkutkan dan bila kritis di makarkan atau dikriminalisasikan begitu saja.

Karena kita harus tahu kekuasaan bukan perebutan kursi dan pengaruh juga modal finansial besarlah yang mereka cari dan kuasai alam, modal uang dan tenaga kerja yang dimurahkan demi ekspor produk dan demi devisa tanpa tahu perasaan buruh dan hati mereka benar adanya.

Kekuasaan yang aku harapkan adalah yang bisa buat rakyat senyum bukan manyun serta gembira bukan takut pada yang memegang kuasa sekarang

Pertanyaannya kapan?

#perburuan12a

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun