Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

P.E.R.B.U.R.U.A.N(14)

9 Juni 2017   04:18 Diperbarui: 9 Juni 2017   04:53 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok.alsayyidja"][/caption]

kuasa dan kekuasaan 3

 

Bila aku bisa memutar waktu aku sungguh malu betapa pahlawan-pahlawan reformasi seakan menangis kenapa begini akhir demokrasi ini.

Apakah kamu tahu sekarang bui itu penuh dengan orang-orang yang dulu adalah "para reformis" dan tampaknya semua tahu silau akan dunia seakan melupakan apa yang duli diperjuangkan.

Karena diluar pemerintahan dulu seperti burung diluar kandang nyaring bunyinya dan bebas mencari majanya sekarang mereka dalam sangkar-sangkar emaa pemerintahan yang merupakan"penjara" kebebasan meteka mengapa karena makan minum dan kesengan diberikan "cuma-cuma oleh rakyat" sekatang burung-burung rreformis terpaku kaku bunyinya seragam tmembeo sang majikan lupa oada rakyatnya.

Bahkan sekarang"lupa" amanah adalah nyata inilah yang saya namakan "lupa kacang pada kulitnya" bukan pada tingkat nasional tingkat daerah pun mereka lupa pada rakyat yang memberinya "kesenangan dunia ini"

Aku bertanya pada mas silSs tukang mebel itu

"Mas sis sampai berapa lama jualan kursi?"  Tanyaku

"Sampai tua mas" jawabnya.

"Benar.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun