Melihat Bantul sebagai Kota Gerilya

Bila kita ingat Kabupaten Bantul yang beribukota Bantul ini masih terkenal sebagai kota geplak (makanan khas yang terbuat dari parutan kelapa dan gula).

Bantul juga kabupaten yang mempunyai pantai legendaris Parangtritis dan pantai lainnya yang mempunyai ciri khas tersendiri seperti pantai Depok, pantai Baru, pantai Goa cemara.

Saya kali ini akan sedikit ulas tentang ikon baru tepat ditengah kota Bantul ujung awal jalan protokol yang membelah kota kabupaten ini.

Pandemi corona ini ternyata juga berpengaruh untuk minat jalan-jalan saya karena saya tetap harus patuhi Prokes supaya tidak terimbas langsung cukup dekat-dekat saja dolannya salah satunya ke taman BPD klodran ini.

Bantul Kota Gerilya

Kabupaten Bantul terkenal dengan kota geplak dan bumi projotamansari ini sungguh sekarang menjelma sebagai kota kecil diselatan Jogja  yang menjadi ibu kota kabupaten Bantul. 

Perubahan ini sungguh nyata pintu gerbang utama menuju arah jalan utama sudah berbenah ada taman diperempatan Klodran. 

Dok.pri Taman klodran Bantul

Taman yang di gagas diera Bupati Harso kini telah jadi dan menjadi icon kabupaten Bantul. Orang menyebutnya taman BPD karena dekat dengan  bank plat merah tersebut membuatnya. Tepatnya seberang jalan Masjid Agung Bantul.

Bagaimana tidak ditaman ini ada patung Pangeran Diponegoro dan Patung panglima besar Jendral Sudirman.

Mengapa saya menyebunya sebagai Kota gerilya. Fakta bahwa pangeran Diponegoro bersembunyi di Goa selarong wilayah pajangan Bantul untuk gerilya melawan penjajahan kala itu.

Bila Panglima besar Jendral Sudirman kita lihat  sejarah gerilyanya mengintari sebagaian besar wilayah bantul untul bersembunyi dan atur strategi gerilya melawan Belanda di clash ke 2 untuk pertahankan NKRI. Ini sebuah fakta yang ada dan sungguh tidak bisa  menilai jasa-jasa mereka.