Mimpi film indie di youtube masuk FFI
Sungguh saya bukan sineas film atau pembuat sinetron, tentu kita tidak boleh tutup mata juga tentang  award film piala oscar yang tetnyata juga menilai film-film di mefia online untuk bersaing dengan film dari layar perak sebuah keniscayaan dan mereka berhasil menggelar karpet merah dengan alasan pandemi virus corona ini membuka pintu bagi masuknya film pendek yang tidak atau belum sama sekali masuk bioskop(dinegara kita sungguh mustahil film pendek gratisan masuk bioskop karena tidak ada nilai komersilnya alasan klasik pemilik bioskop) walau satu dua bisa masuk di bioskop dengan jam dan hari tayang yang pendek.
Apakah harus film-film pendek berkualitas hanya bisa tayang di "bioskop pribadi "channel youtube atau netflix atau yang lain ?Â
Itu pertanyaan mudah yang seharusnya bisa dijawab penguasa bioskop tanah air.
Mimpi
Sekali lagi sebuah impian yang sebenarnya bisa saja film-film yang berkualitas di youtube bisa bersaing dengan lugas profesional serta nyata dan tanpa kemauan regulasi tampaknya FFI hanya sekedar sebuah ceremony yang mengharusjan hanya film yang tayang dibioskop saja yang bisa dinilai yuri dan inilah sebuah nasib sebagai mimpi indah para sineas youtube,
apa haruskah  ada perubahan aturan baru untuk sekedar membolehkan ajang FFI untuk semuanya?
Memang beda di sini dengan niat kemauan di negeri manca, bisa jadi nilai komersil, nilai etika dan estetika lebih baik di film layar perak tetapi nilai akting artis lebih bisa daya saing itu ada dan nampaknya ketakutan film dibioskop adalah jumlah penonton lebih kecil dari film yang tayang diyoutube, netflix dan media bagi video lainnya, semoga mimpinyaj adi nyata.