Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mudik Online kenapa Ragu

16 Mei 2020   05:05 Diperbarui: 16 Mei 2020   05:20 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Silahturahmi adalah bagiankehidupan alami di Indenesia termasuk di daerahku  karena kita adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri di negeri ini inilah kekuatan batin kita di bandingkan dari negeri-negeri barat sana yang cenderung egois dan  individualis.

Ramadan 1441 H tahun 2020 ini seakan kita buktikan bahawa di temgah wabah corona ini kita tidak akan bisa meninggalkan silahturahmi ini walau kadang tempat dan waktu tidak akan bisa kita laksanakan secara langsung berhubung protokl kesehatan yang di lakukan pemerintah harus kta patuhi apa adanya

Peraturan pemerintah yang mewajibkan kita untuk bekerja di rumah, belajar diruamah dan beribadah dirumah menjadikan kita seharusna tidak kendar dalam melakasanakan demi memutus mata rantai virus yang berbahaya ini karena belum ada vaksin dan obatnya adalah nyata adanya.

Mudik online yang luar biasa

Larangan mudik pleh pemerintah dan di tindak lanjuti leh peraturan daerah di seluruh Indoenesia seakan tidak mempan oleh mereka yang kangeners alias tidak bisa menahan diri untuk mudik segala cara mereka  lakukan dengan alasan legal maupun ilegal inilah yang amat sangat di sayangkan karena bisa menjadi sumber baru penularan kluster baru di daerah  masing-masing.

Padahala ada mudik yang santai dan tidak mengeluarkan ongkos banyak terutama salam tempel kepada sanak family tetapi tetap bisa eksis dan bisa menjangkau silahturahmi sebanyak mungkin sahabat, kerabat, dan saudara dekat maupun jauh yakni mudik online, walaupaun syaratnya mudah punya kuota dan punya jaringan telepon yang kuat serta mempunyai medsos dan niat yang tulus yang sama tiga hal inilah yang membuat kita bisa menjalankan mudik online secara nyata walaupun hanya lewat media online dan daring saja sama nyatanya dengan silahturahmi langsung kepada mereka,

1,.Punya kuota  dan jaringan telepon yang kuat

Alasan yang harus ada dan sebaiknya punya kuota lebihatau membeli cadangan kuota lewat kartu kuota adalah nyata karen inilah inti silahturahmi online itu beda bila sudah mempunyai langganan telepon kabel  semakin memudahan kita untuk silahturahmi online ini

2. Mempunyai jaringan medsos yang kuat

Kenapa ini asaya kemukakan karena kita semakin banyak jaringan kelompok atau grup di medsos memudahkan kita dalam silahturahmi ini tanpa perangkat lunak dan dowlloand aplikasi yang kekinian mengapa kita tidak menggunakan medsos kita untuk menjalan mudik onlie ini karena semua orang pasti punya grup dan jaringan di medsos realaitanya

 3. Niat yang tulus inilah syarat yang ketiga karena tanpa niat yang tulus seakan kita lupa ini adalah mudik  online yang niatnya untuk silahturahmi dan melepas kangen serta ujung alias saling minta  dan mohon maaf atas segala salah dan alpa serta memupuk rasa silahtrahmi diantara kita dengan sahabat, saudara dekat, serta saudara kandung kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun