Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reformasi 1998, Jalan Sunyi Revolusi

26 Mei 2018   00:24 Diperbarui: 26 Mei 2018   00:29 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gejala Baru

Bukan Korupsi, Kolusi yang berbahaya buat negeri ini  dan dapat di tangani oleh pihak yang berwenang saat ini tetapi  Nepotisme seakan kembali nyata di negeri ini adalah bukan hal tabu untuk di buka kembali menilik di tahun politik ini kita seakan lupa karena kaos bisa  berbeda pilihan, karena kaos bisa terjadi hal yang buruk buat kita dan ingatlah sekarang Nepotisme seakan kembali nyata Kolusi juga semakin menggurita kembali.

Siklus 20 tahunan kembali nyata?

Bisa kita lihat   kenyataan dari ekonomi sulit, kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat, korupsi yang meraja lela dan kolusi serta nepotisme yang mulai kembali di praktekan adalah nyata inilah jalan sunyi reformasi kita hari ini.

Mengapa kita terjebak karena era komunikasi yang membuat kita bisa bebas berkekpresi seakan menafikan tatanan sosial  dan pergaulan nyata ada benarnya! Sekarang cenedrung di sensor dengan UU yang ada adalah benar adanya

Dan kembali reformasi kembali kejalan sunyi adalah benar adanya!

Alsayyid jumianto

#tetap semangat mengajar berjuang dalam medan pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun