Bahwa yang cantik adalah orang yang memiliki wajah oval, pun dengan pengertian orang yang tampan. Sebegitu mengerikannya hari ini, urusan tentang fisik, dan permasalahan body shaming adalah yang sangat besar.
Semuanya telah terdefinisi tersendiri oleh akumulasi pasar, akumulasi modal dan juga keuntungan. Hal ini telah mereduksi nilai dan norma masyarakat. Yang sampai adalah hanya persoalan eksistensi diri yang mengagungkan kemewahan, ketidak-pantasan bersikap, dan kemerosotan moral. Akhirnya pergolakan pemikiran, sikap dan wibawa akan mutlak terus terjadi, karena kita tidak pernah berhenti untuk tidak memikirkan orang lain.
Berjalanlah atas langkah kaki dan pengertian kebaikan serta keburukan yang dibubuhkan oleh nilai dasar agama, serta tataran norma masyakarakat. Selama kita tidak menyinggung dan keluar dari hal tersebut.Â
Jangan ragu untuk bersikap. Bertindaklah dan bebaskan setiap pemikiran tentang kehidupan. Kebebasan tidak selamanya identik dengan keburukan, kebebasan adalah beragam cara kita untuk mengekspresikan setiap makna kebahagian. Aturan yang mengatur adalah hari nurani kita sendiri.
Sejauh apapun kita berkelana hari nurani adalah teman terbaik, dan omongan orang lain adalah sebaik-baiknya tempat untuk kita belajar. Â