Mohon tunggu...
Muhammad AlQodri
Muhammad AlQodri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

GPA Uber Alles

12 Januari 2021   19:08 Diperbarui: 12 Januari 2021   19:11 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama rasanya saya tidak menulis diblog ini,   kiranya udah 1 bulan saya tidak menulis lagi, mau bagaimana lagi desember selain musim ujan juga musim ujian, seperti mahasiswa lainnya sayapun juga sangat bersungguh-sungguh dalam menghadapi ujian , saking seriusnya saya tulis di dinding kamar saya tulisan " Pain is temporary, GPA is forever". 

Semester 1 sudah kami lewatkan bersama, masa yang paling sulit menurut saya adalah masa ketika ujian, bukan... bukan soalnya yang sulit tapi konsentrasi saya terpecah karena ketika ujian teman-teman yang saya hanya tahu namanya mulai menampakkan batang hidungnya, btw kelas kami totalnya 29 orang, 23 cewe dan 6 cowo. 

Bisa dibayangkan bukan,ketika ngezoom maka dilayar monitor saya kebanyakan isinya cewe, dan seketika soal kalkulus didepan saya menjadi kurang menarik, maklumlah saya baru pertama melihat wajah teman saya, lalu terlintas dalam pikiran saya, bukannya sudah menjadi tugas komting melindungi aset berharga kelasnya dan angkatannya dari gangguan luar?Hmm..

tUgAs AmAt MuLiA...

UTBK

Kurang lebih 3 bulan lagi akan diadakan utbk, yang berarti ada kemungkinan jumlah teman angkatan saya yang totalnya berjumlah 76 orang akan berkurang nantinya, karena hal ini saya memutuskan untuk tidak terlalu dekat dengan teman saya, yaa.. saya berteman dengan semua orang tapi saya tidak mau dulu terlalu dekat takutnya teman yang saya anggap dekat malah meninggalkan saya ke universitas lainnya ataupun kemungkinan lainnya malah saya yang meninggalkan dia, jadi daripada diantara kami ada yang terluka karena ditinggalkan lebih baik janganlah terlalu dekat dulu, jadi ingat kata guru BK saya " ini bukan tentang siapa yang datang lebih dahulu, tapi tentang siapa yang bertahan hingga akhir".

Setahun yang lalu adalah masa-masa dimana ruang bk selalu full diisi siswa, konsultasi sana sini jurusan yang mana yang paling cocok bagi mereka sampai-sampai cabut kelas demi konsultasi tersebut, dan diantara banyak siswa tersebut saya juga termasuk yang lumayan sering ke ruang bk, hmm.. kehadiran saya ke ruang bk bukan untuk konsultasi tapi cuman menghindari masuk kelas. Saking banyaknya siswa diruang bk tersebut,hingga saya tanpa sadar bertemu teman smp saya yang kebetulan lulus pemeringkatan juga.

Teman : qod mau ambil apa jurusan mana nanti qod?

Saya : (karena peringkat saya diatas dia dan saya tahu apa pilihan dia maka jawaban itu keluar dari mulut saya) Kedokteran Unand, teman mau ambil apa?

Teman :( mukanya terlihat kesal) hah, bagus qodri ambil teknik lagi, kan qodri pintar fisika tuh?

Saya: gak mau pokok saya maunya kedokteran (sebenarnya saya belum memutuskan mau ambil jurusan apa, tujuan saya bilang ambil kedokteran unand buat bikin hati dia saja kalau diingat-ingat ternyata saya berengsek juga, seig heil teknik! )

Entahlah kalau dilihat-lihat kehidupan SMA saya terlalu nothing to lose tidak pernah memikirkan masa depan, pernah saya ulang harian dapat 100 dan ujian semester dan ujian semester diatas 90an tapi gara-gara tidak pernah bikin catatan ( tulisan saya jelek jadi percuma nyatat gak saya baca pun) nilai saya malah menurun anehkan? Semester besoknya saya malas-malas berharap nilai saya turun ehh malah naik, hmm sampai sekarang saya gak tau gimana cara sistem penilaian guru tersebut.

Seperti biasanya saya terlambat lagi yang mau baca silahkan kunjungi url tersebut, tapi kebetulan saya terlambat bareng argus (salah satu hero mobile legend, beliau diberi gelar argus karna sering dan jago main pakai Argus), Argus adalah teladan bagi siswa smantri, salah satu anak kesayangan buk Yunida Herawati, anak olimpiade fisika sering main warnet entah kapan waktu belajarnya, tapi ketika ujian nilai argus paling tinggi. 

Saya mencoba mengulik argus mau ambil jurusan apa nantinya, Argus ke ITB kita yuk ambil jurusan teknik yuk, Argus mau ambil apa nantinya?tanya saya. Lalu arguspun menjawab FTI qod, tapi malang sekali jadi argus sang ibunda tidak mengizinkan anaknya merantau ke tanah pasundan, pada akhirnya Argus memilih Unand kalau tidak salah argus memilih teknik industri.

Saya sih pengen ikut argus milih teknik industri unand juga tapi setelah melihat matkul teknik industri unand terlalu banyak bahasa Inggris, setiap belajar bahasa Inggris badan saya panas dingin,akhirnya saya memutuskan untuk tidak memilih teknik industri unand dan beralih ke teknik sipil Unand.

Lalu kenapa pada akhirnya saya lulus Matematika unand? Karna tidak jadi diadakan ujian nasional dan utbk diundur jadi saya memutuskan untuk menonton sebuah film yang kelak menginspirasi saya untuk masuk jurusan matematika unand judul filmnya yaitu The man knew infinity, inti film tersebut ialah srinivasa ramanunjan hidup ditahun 1920an ( kemampuan matematika doi setara dengan euler) doi nyiptain rumus ditahun 1920an tersebut dan 100 tahun kemudian rumus doi dipakai untuk ngehitung black hole, saya yang terinspirasi langsung menempatkan jurusan matematika unand dipilihan pertama saya dan berharap agar saya kelak dapat seperti doi, ya sekarang saya masih bermimpi mana tau besok masa depankan tidak ada yang tahu.. ( andaikata kalau startup tayang dibulan maret atau april maka bukan jurusan matematika unand yang saya ambil mungkin jurusan sistem informasi atau ilmu ekonomi yang akan ambil kelaknya).

Sumber: movietickets.com
Sumber: movietickets.com

Apakah saya menyesal? Hmm.. entahlah semua orang pasti bisa matematika(kalau belajar) tapi tidak semua bisa menggambar menjadi sebuah alasan bagi saya tidak memilih jurusan teknik sipil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun