Mohon tunggu...
Cokorda Agung Istri Wedawati
Cokorda Agung Istri Wedawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Atma Jaya Yogyakarta

Saya merupakan penulis amatir yang menggemari fiksi tetapi akun ini digunakan untuk keperluan perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Koran Digital Menjadi Media Baru yang Praktis untuk Kaum Milenial dan Gen Z

6 September 2022   23:40 Diperbarui: 7 September 2022   06:52 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata quarter life crisis kerap didengar di tahun 2020-an ini. Quarter life crisis merupakan istilah yang digunakan untuk seseorang berusia 18-30 tahun yang merasa tidak memiliki arah, mudah khawatir, bingung, dan galau tentang ketidakpastian kehidupannya mendatang. 

Kaum milenial dan gen z sudah memasuki periode quarter life crisis tersebut. Oleh sebab itu, disarankan untuk mereka yang memasuki periode itu untuk berusaha tenang dan rileks dalam memikirkan serta menjalani hidup. Selain itu, mengisi waktu-waktu luang dengan membaca merupakan salah satu kegiatan bermanfaat.

Misalnya, membaca koran untuk menambah wawasan dan up to date dengan apa-apa yang sedang terjadi. Dikarenakan usia para milenial dan gen z tergolong usia produktif dan sibuk dengan pekerjaan atau perkuliahan membuat membaca koran susah dilakukan. 

Tapi jangan khawatir, kemajuan teknologi saat ini menghadirkan koran yang praktis dan dapat kalian baca kapanpun dan dimanapun lewat smartphone, yaitu koran digital. Koran digital merupakan salah satu bentuk transformasi dari media lama ke media baru.

Media Baru dan Karakteristiknya

Media baru (new media) digunakan untuk menggambarkan konten yang disediakan melalui bentuk komunikasi elektronik yang dimungkinkan melalui pengguna teknologi komputer (Widodo, 2020:13). Salah satunya adalah smartphone. Hal yang membedakan media baru dengan media lama adalah media baru hadir dengan dukungan internet.

Media baru juga memiliki beberapa karakteristik menurut Martin Lister, dkk (2009:16-44 dalam Widodo, 2022:14), yaitu digital, interactivity, hypertextual, jaringan (global), virtual, simulated. Kali ini kita akan membahas satu per satu.

  1. Digital

Digital merupakan kebalikan dari analog. Digitalisasi memungkinkan informasi untuk disimpan dalam hard disk kompak atau kartu memori mikro dan memungkinkan transmisi informasi secara cepat melalui kabel dan satelit. Digitalisasi menciptakan adanya konvergensi teknologi atau informasi.

Konvergensi berbagai bentuk informasi menjadi satu 'sistem' seperti perpaduan dari teks dan audio visual. Melalui smartphone atau gadget dapat berfungsi tidak hanya membaca teks dan menonton video saja, tetapi juga mencari informasi, mengirim pesan, berbelanja, dan menggunakan GPS.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun