Kedungwuni, Pekalongan (23/1). Telah dilakukan program pengenalan Business Model Canvas dan Business Plan kepada siswa-siswi MASS Proto (Madrasah Aliyah Salafiyah Syafiiyah Proto) , Kec.Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada tanggal 23 Januari 2020 oleh Hasan Albanna, Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan.Â
Pada program ini siswa-siswi MASS Proto berkenalan dengan Business Model Canvas dan Business Plan. Business Model Canvas dan Business Plan dapat dibilang serupa tapi tak sama. Keduanya sama-sama perencanaan bisnis, namun terdapat perbedaan mendasar yang membuat terdapat difrensiasi di antara keduanya. Business Model Canvas memiliki fokus pada aspek strategi perusahaan, dan Business Plan Memfokuskan untuk menjelaskan aspek pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan produksi, secara mendetail.
Siswa-siswi MASS Proto sangat antusias ketika berlatih menggunakan BMCÂ (Business Model Canvas) yang strukturnya terdiri dari 3 bagian utama, yaitu offering, customer, dan infrastructure. Dimana bagian offering merupakan value proposition sebagai solusi atau keunggulan yang ditawarkan dari produk yang ditawarkan kepada konsumen.Â
Kemudian di bagian customer terdiri dari 3 aspek strategis yang perlu diperhatikan mengenai pelanggan agar produk yang ditawarkan bisa memiliki product life cycle yang bisa di prediksi sehingga strategi manajemen dapat berjalan dengan tepat sasaran, yaitu customer relationship, channels, dan customer segments. Selanjutnya di bagian infrastructure terdiri dari 3 aspek mengenai Key Activities, Key Resources, dan Key Partners yang perlu dijadikan sebagai fokus utama agar usaha yang dijalankan dapat memiliki sustainability dalam keberjalanan nya.
Selain itu siswa-siswi MASS Proto juga telah mengenal tujuh bagian umum dari Business Plan , yaitu Ringkasan Eksekutif, Konsep Bisnis, Analisis Pasar, Tim Manajemen, Rencana Pemasaran, Rencana Keuangan, dan manajemen operasi. Business Plan memiliki fungsi utama untuk merencanakan capaian-capaian tertentu yang akan dicapai di masa mendatang dari Bisnis yang akan atau sedang di jalani.Â
Kemudian bagi siswa-siswi MASS Proto yang masih menempuh pendidikan dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran aplikatif mengenai kondisi & struktur pasar yang telah mereka pelajari dari mata pelajaran ekonomi .