Mohon tunggu...
Imam Naufi Almudzofar
Imam Naufi Almudzofar Mohon Tunggu... -

Sedang menempuh pendidikan S-1 UNY Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewujudkan OSPEK yang bermanfaat

13 Februari 2014   14:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:52 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh : Imam Naufi Almudzofar

Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus merupakan kegiatan yang harus dilalui mahasiswa baru di beberapa perguruan tinggi. Seperti namanya kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran kepada maba mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keadaan kampus. Mulai dari tempat belajar, organisasi mahasiswa yang ada, juga menumbuhkan budaya mahasiswa. Harapannya pasca kegiatan OSPEK maba benar-benar siap dalam melaksanakan aktivitas kampus dan telah beradaptasi dengan lingkungan kampus.

Guna mewujudkan tujuan ini, panitia OSPEK mengonsep acara dengan kreativitas mereka. Harapannya acara OSPEK akan berjalan menyenangkan, berkesan dan tidak monoton. Akibatnya, maba diberikan penugasan yang terkesan nyleneh. Dari penugasan tersebut tak jarang di perguruan tinggi tertentu mengharuskan untuk merogoh kocek cukup dalam guna melengkapinya.

Inilah yang menjadi problematika OSPEK dari tahun ke tahun. Tidak tahu kapan dimulainya acara OSPEK dengan penugasan aneh ini, hingga berlanjut sampai sekarang. Yang menjadi masalah adalah apakah penugasan yang harus dilengkapi maba saat OSPEK itu benar-benar bermanfaat? Apakah bisa lebih mengefektifkan untuk memberikan pemahaman seputar kampus kepada maba?

Tentunya menimbang manfaat dan kerugian dalam pelaksanaan OSPEK adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh panitia. Pelaksanaan OSPEK tahun sebelumnya dapat menjadi referensi untuk OSPEK tahun berikutnya. Sehingga dapat dilihat penugasan mana yang memiliki manfaat dan memiliki nilai. Artinya, harus ada alasan yang jelas mengapa mahasiswa harus memakai topi caping, tas dari plastik, karung gandum atau benda aneh lainnya jika dibawa ke kampus.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun