Mohon tunggu...
Taufik Al Mubarak
Taufik Al Mubarak Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tukang Nongkrong

Taufik Al Mubarak, blogger yang tak kunjung pensiun. Mengelola blog https://pingkom.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ini Dia Ciri Orang Gagal Move On

20 April 2015   22:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang gagal move on sebenarnya bisa dikenali dari beberapa ciri berikut ini. Mereka suka hanyut pada satu hal dan menutup diri pada hal lain. Mereka orangnya sentimentil. Mereka kadang-kadang suka berperilaku seperti bukan dirinya. Orang-orang seperti inilah yang membuat dunia ini begitu sempit untuk mereka.

Pakai Baju Loreng
Kita pasti sering melihat orang pakai baju loreng, padahal mereka bukan oknum tentara. Sekilas, orang ini lebih mirip tentara ketimbang tentara yang asli. Rambutnya dipotong cepak. Gayanya dibuat-buat menyerupai gaya tentara, termasuk dalam hal berbicara. Bawa sepeda motor pasti ugal-ugalan, seolah-olah dia tentara. Secara tampilan, keren sih. Tapi dia sebenarnya orang yang gagal move on. Kenapa? Sudah tahu tidak lolos masuk tentara masih suka menyerupai tentara. Pasti sarafnya tidak stabil.

Ikut Tes CPNS Berkali-kali
Saya suka heran dengan sikap orang-orang yang tiap tahun ikut tes calon pegawai negeri sipil. Padahal, tiap tahun dia ikut tes, tak pernah sekali pun lulus (ya lah, kalau lulus mana mau ikut tes lagi). Memang sih, untuk mencapai sesuatu kita tak boleh menyerah. Menyerah hanya membuat kita pasrah pada kegagalan. Tapi menurut saya, ini bukan sikap pantang menyerah, melainkan sikap orang-orang yang tidak bisa melihat betapa luasnya Tuhan menciptakan dunia ini. Seolah-olah langit segera runtuh jika tak lulus PNS. Seharusnya, kalau sudah beberapa kali ikut tak juga lulus, ya anggap saja PNS memang bukan profesi untuk anda. Jangan buang-buang umur untuk sesuatu yang tidak pasti.

Selalu Jadi Caleg
Tahu nggak, ada orang tiap lima tahun sekali rutin ikut yang namanya pemilu. Tak tanggung-tanggung, dia sendiri malah ikut sebagai calon legislatifnya. Bayangkan, setiap lima tahun dia buang-buang umur hanya untuk menjadi anggota dewan. Kalau dia ikut mendaftar sebagai caleg dalam empat kali pemilu, berarti orang ini sudah membuang umur dengan sia-sia selama 20 tahun! Bayangkan 20 tahun hanya sibuk menyiapkan berkas sebagai caleg. Padahal, 20 tahun adalah masa untuk membuat perubahan yang lebih nyata dalam hidup, bukan semata-mata bermimpi yang tak pasti.

Padahal Soichiro Honda pernah mengatakan, "Ketika anda mengalami kegagalan, segeralah bermimpi dan membangun mimpi baru." Jika memang sudah sekali-dua kali gagal jadi anggota dewan, ya berhenti saja. Beralih ke hal lain. Berdagang, misalnya.

Tidak Bisa Mencintai Perempuan Lain
Ini dia orang yang gagal move on. Mereka sulit melupakan perempuan yang dicintai sekali pun menolak dengan tegas cintanya. Bagi mereka, seolah-olah Tuhan hanya menciptakan perempuan itu saja. Hanya limited edition. Siang-malam sibuk mengingat dan membayangkan wajah cantik perempuan itu. Kenangan-kenangan manis selama bersama dia coba ditelusuri kembali, seakan-akan cinta mereka akan bersemi kembali. Orang seperti perlu diingatkan, bahwa Tuhan tak cuma menciptakan perempuan cantik itu. Ada banyak perempuan di dunia ini. Bukalah pikiran, dan belajar mencintai perempuan lain. "Buanglah mantan pada tempatnya."


Menonton Sinetron Sepanjang Waktu
Orang yang menghabiskan umur menonton sinetron ber-episode-episode lamanya adalah orang-orang yang juga gagal move on. Memang sih tak ada yang salah menonton sinetron. Tapi, kalau sepanjang waktu dan sengaja menyiapkan waktu khusus untuk menonton sinetron ini sudah salah kaprah. Sudah kebiasaan sinetron Indonesia dibuat dalam ratusan episode dan menghabiskan waktu bertahun-tahun. Sia-sia bukan hanya sekadar menunggu cerita per episodenya yang kadang-kadang sering sudah ditambal-tambal karena permintaan iklan melimpah. Secara tidak sadar kita sudah menghibahkan umur kita untuk hal-hal yang tidak bermutu. Ingat, hidup yang anda jalani itu tak seindah dalam sinetron!

Mudah-mudahan tulisan singkat ini tak menyinggung siapa pun. Anggaplah ini sebagai hiburan belaka. Tulisan yang serius bisa pantau di blog JUMPUENG

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun