Mohon tunggu...
Alfitriandes Miter
Alfitriandes Miter Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Suka mencoba sesuatu yg kira-kira berguna. Selama ini hanya membaca, membaca dan ... membaca. Ngga tau juga apakah ini waktunya menulis, coba dulu aja. Siapa tau b.e.r.g.u.n.a.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Duh, Susahnya Dapat Sumber Berita - Salut Buat Wartawan

18 Mei 2010   17:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:08 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

SD Sikilang, Pasaman Barat

"Kami Wali murid kls 6 SD Sikilang, Pasaman Barat - Sumbar tlh dipungut dana ujian sbyak 70 rb/siswa. Kata kpla sekolh 20 rb utk fhoto dan 50 rb utk biaya pengws ujian. Kan dana pengws ada dari Pemerintah ...(SMS DARI 0857 6618 xxxx)
(Seharusnya peserta ujian tidak boleh dipungut biaya sepersenpun, bukankah ujian nasional sudah ditanggung APBN/APBD seratus persen. Sekolah yg masih memungut biaya ujian harus ditindak segera…
)", demikian salinan pesan yg dikirim seorang facebooker ke member Group Keluarga Pasaman Barat (Minggu, 09-05-2010
16:37:56).

Tertarik dgn pesan ini, penulis coba menghubungi pengirim pesan melalui pesan pribadi di FB. Maksud hati tidak lain tidak bukan adalah berharap dapat info lebih lengkap atau beroleh nomor telp/hp yg dpt dihubungi. Goalnya tidak lain tidak bukan pula adalah untuk kompasiana tercinta, eh, ngga mesti kompasiana sih, maksudnya menulis. Ya, niatannya cuman itu, menulis, titik.

Tapi apa daya, meski beberapa kali berbalas pesan dan sempat ditanya dari lembaga mana, namun tak berhasil diproleh info apalagi petunjuk yang mengantar ke sumbernya. Singkat cerita, tak dapat diperoleh informasi apapun terkait pesan dari Sikilang tsb. Alhasil, sepotong "berita" tsb hanya sampai kotak pesan beberapa anggota group di FB saja.

Memang susah mendapatkan sumber informasi, salut buat wartawan yang selalu “berjibaku” untuk mendapatkan narasumber.

Pemain terbaik itu anak Pasaman Barat.

"Kesebelasan Pasaman Barat (U15) mewakili Sumbar ke Jkt. Menang 3-0 atas Banten, juara III setelah kalah dari DKI di semifinal. Majid, pemain asal Pasaman Barat terpilih sebagai pemain terbaik”, demikain kira2 isi sebuah SMS yang masuk ke HP penulis dari seorang kerabat, Senin (17/05).

Tak ayal, info inipun memancing adrenalin jurnalisme otodidak penulis untuk segera membaginya kepada segenap anggota keluarga kompasiana (secara penulis punya ikatan yang sangat kuat dengan Pasaman Barat). Tentu saja pertanyaan pertama yang diajukan,”dari siapa kabar ini, tau sumbernya ngga ? kasih no telpon dong…”.

SMS yg masuk berikutnya, “ Hub. 0xxxxxxx584, salah satu pengurus organisasi perantau asal Pasaman Barat (PasBar)”.

Namun beberapa kali dicoba, nomor tsb tak dapat dihubungi, SMS yang dikirimpun tak berbalas. “Duh…, gagal maning son !!!, gagal maning!!”, dalam hati.

Malam harinya kebetulan penulis berkesempatan terhubung via chat dengan seorang kenalan, beliau adalah wartawan salah satu harian terbitan kota Padang yang juga berasal dari PasBar. Setelah sapaan halo apa kabar, ia langsun bertanya,

“berita apa tentang PasBar yg mungkin bpk ketahui duluan dari saya ?”.

Penulis copy-paste isi SMS di atas.

“Wah…, mantab tu pak. Kami di daerah malah ngga ada yg dapat berita itu. Di sini semua malah sibuk pilkada, pak”, balasnya.

“Itulah pak Edi, saya juga sudah coba lacak sana-sini untuk cari sumbernya, sampe sekarang nihil. Coba p’ Edi cek rekan yang di Pasbar, mungkin ada info. Kalo ada, bagi saya ya pak”, penulis biasa memanggilnya Pak Edi.

“Siap pak, nanti kalo bpk dapat duluan, info saya, dan akan saya siapkan untuk edisi cetak harian kita”, demikian lanjut Pak Edi.

Sampai artikel ini published, Alhamdulillah pencaharian sumber info itu masih n.i.h.i.l.

Memang susah mendapatkan sumber informasi, salut buat wartawan yang hampir tak pulang sebelum dapat berita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun