Santai: Memandangi gemuruh harapan nun jauh di sana
Blusukan: Merambah semak-semak, mencari jalan. Ah..... saya menunggu saja di bawah sambil berharap-harap cemas
Tak terukur lagi seberapa dalam dasar sungai ini. Sudah basah kuyup semuanya. Yang penting, air sungai tidak sampai merendam seluruh badan. Selanjutnya, jalan setapak menjadi lebih mudah. Para pembangun jalan sudah lama pulang. Kami mempercepat langkah agar tak menemui gelap. Sampai di parkiran, adzan maghrib berkumandang. Astagfirullah......
Sampai di rumah, orang rumah sudah menunggu dengan kecemasan tak terbendung. Aku tidak bercerita seberapa jauh kami menjelajah. Aku hanya mengatakan bahwa kami terlambat pulang karena terjebak hujan dan tidak mengangkat telepon karena tak ada jaringan.
Freeeeeee!!!!!
Nyebur gak ya....? Nyebur gak ya....?
Cangkruk lagi:
"Geledek juga. Jadi ndak berani buka hape buat ngabari."Â kilahku untuk menghindari kekhawatiran. Yang jelas, penjelajahan kali ini merupakan pengalaman luar biasa dan tak terlupakan. Setahun berlalu, air terjun Talempong telah dibuka sebagai destinasi wisata yang sengaja dikelola. Papan nama dan pondok telah dibangun untuk memuaskan para pelaku wisata. Meski akan banyak dikunjungi. semoga saja air terjun dari Gunung Argopuro ini tetap terjaga keasrian dan kelestariannya. Sekian.....