Perubahan iklim bukan lagi sekadar ancaman lingkungan, ia telah menjadi risiko sistemik yang mengganggu stabilitas ekonomi, sosial, dan bisnis global.
Di Indonesia sendiri, potensi kerugian ekonomi akibat perubahan iklim diperkirakan mencapai Rp544,93 triliun pada tahun 2024 di sektor-sektor prioritas seperti air, pertanian, dan kesehatan (Bappenas, 2020).
Sementara itu, pendanaan dari pemerintah hanya mampu menutupi 34% dari kebutuhan yang ada. Oleh karena itu, pelibatan sektor swasta sangat krusial dalam mendorong adaptasi dan manajemen perubahan iklim.
Apa Itu Climate Management dan Adaptasi?
Climate management adalah proses strategis yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas bisnis, serta mengadaptasi operasional terhadap perubahan iklim.Â
Ini melibatkan upaya seperti efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, perhitungan jejak karbon, serta integrasi kebijakan keberlanjutan ke dalam model bisnis.
Adaptasi perubahan iklim di sisi lain, mengacu pada penyesuaian sistem sosial, ekonomi, dan ekologi untuk menghadapi dampak perubahan iklim seperti kekeringan, banjir, kenaikan permukaan laut, hingga gangguan pada rantai pasok.
Mengapa Sektor Swasta Harus Terlibat?
Ada beberapa alasan utama kenapa sektor swasta harus terlibat, diantaranya:
- Mengurangi risiko bisnis akibat bencana hidrometeorologi
- Meningkatkan efisiensi dan profit jangka panjang
- Membangun reputasi sebagai bisnis berkelanjutan
- Menjawab tuntutan pasar dan konsumen yang makin sadar lingkungan
- Mendapatkan akses ke pasar dan pendanaan hijau seperti Green Climate Fund
Namun, tantangan tetap ada: dari minimnya pemahaman terhadap risiko iklim, hingga ketiadaan insentif konkret. Maka, perlu langkah strategis untuk mendorong keterlibatan nyata dari sektor swasta.
Strategi dan Peluang Keterlibatan Sektor Swasta
Kita sudah memahami apa itu climate management dan kenapa sektor swasta harus terlibat di dalamnya, terkhusus perusahaan besar yang menyumbang karbon. Maka di bawah ini ada beberapa cara yang bisa sektor swasta lakukan dalam climate management.
1. Kolaborasi Lintas Sektor
Kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, akademisi, dan komunitas sangat penting untuk menciptakan perubahan sistemik. Menurut Angie Hall (HSBC Canada), keberlanjutan dalam bisnis memerlukan jejaring kolaboratif.