Menurut piaget (1967), pemikiran anak pra-sekolah adalah praoperasional. Praoperasional sendiri meliputi pembentukan konsep-konsep yang tetap, penalaran mental, penonjolan sikap egosentrisme, dan pembentukan sistem-sistem keyakinan hal gaib.
Pemikiran operasional konkret, menurut piaget sendiri terdiri dari operasi-operasi tindakan mental yang memungkinkan anak melakukan secara mental pada sesuatu yang yang telah dilakukan sebelumnya secara fisik. Operasi-operasi konkret disebut pula dengan tindakan-tindakan yang berlawanan.
Salah satu dari tingkat kognitif anak usia tengah akhir adalah, pemikiran kritis. Pemikiran kritis adalah pemahaman terhadap suatu masalah atau peristiwa secara mendalam serta tidak mempercayai begitu saja terhadap informasi-informasi yang datang melalui berbagai macam sumber.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika anak pada usia ini, sangat banyak bicara dan bertanya pada orang tua atau pun orang di sekitar mereka.
Akan tetapi, tidak sedikit para orang tua tidak memahami perkembangan kognitif anak saat usia tengah akhir. Anak saat usia ini sangat membutuhkan perhatian yang besar, karena mereka butuh pengertian di saat mereka bertanya tentang apa yang mereka ingin tahu.
Sebenarnya, pada saat usia ini pula anak sangat mudah untuk menerima pengetahuan untuk membentuk seperti apa keterampilan yang anak miliki dan ddapat dikembangkan.
Seperti anak usia tersebut diberi bimbingan belajar musik atau pelatihan sempoa atau lain sebagainya.