Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Mahasiswa Pascasarjana HES UIN Antasari , Writerpreneur, Social Worker, --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pembatasan Usia Kerja Bukan Akhir Mimpi bagi Generasi Tua

6 Agustus 2024   11:25 Diperbarui: 10 Agustus 2024   09:39 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrean pencari kerja saat melamar kerja di salah satu stan di bursa kerja di Mal Seasons City, Tambora, Jakarta Barat, yang diselenggarakan Pemerintah Kota Jakarta Barat, Rabu (17/7/2024). (KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN)

Tidak susah menemui, sebuah lowongan pekerjaan pasti ada batasan usianya. Bahkan rata-rata di bawah 30 tahun.

Usia muda, sebut saja fresh graduate memang masa-masa emas dalam mencari kerja. Memang belum ada pengalaman apa-apa.Tapi biasanya ya memang lowongan kerja mensyaratkan usia maksimal buat mencari kerja. Mengapa bisa demikian?

Saya kira sih ada dua faktor penyebabnya. Pertama, mereka memang membutuhkan pekerjaan di level paling bawah sehingga memang lebih enak, yang muda-muda ini diajarin dari dasar pekerjaan di kantor tersebut. Apalagi pekerjaan di minimarket-minimarket yang biasanya membutuhkan minimal lulusan SMA atau SMK, dan belum menikah, jelas menganggap yang lebih muda yang lebih mampu buat bekerja "lebih keras" dan mungkin juga lebih mampu melayani customernya.

Kedua, memang soal peng-gaji-an. Sudah rahasia umum, yang berpengalaman dikhawatirkan minta gaji lebih besar. Sedangkan mereka yang baru masuk kemungkinan perusahaan bisa "menghemat budget" atau menyesuaikan dengan standar mereka.

Soal pembatasan usia kerja sebenarnya cukup aneh mengingat katanya di negara lain, banyak yang tidak menerapkan aturan soal pembatasan usia kerja ini.

Dan bukan hanya perusahaan swasta yang membatasi usia kerja ini. Baru-baru ini misalnya ada lowongan pekerjaan di berbagai BUMN dengan syarat usia tertentu. Kemudian kalau tidak salah, untuk PNS -pun dibatasi usia maksimal 35 tahun ketika ingin tes CPNS. Diatas usia tersebut, tentu saja kesempatan jadi PNS lewat jalur tes sudah tertutup rapat.

BUKAN AKHIR MIMPI BAGI GENERASI TUA

Apakah pembatasan usia kerja merupakan pertanda berakhirnya mimpi buat yang berusia di atas itu? Tidak juga sebenarnya. 

Ketika saya bekerja di sebuah kantor di kawasan Jakarta Barat, jujur sempat heran, karena di saat saya masuk, kantor ternyata juga merekrut seorang karyawan berusia kira-kira 50 tahun lebih. Bapak ini ternyata buat staff marketing sekaligus penulis iklan (copy writer). Usut punya usut ternyata si Bapak memang punya skill berlebih dan tentu saja pengalaman. 

Katanya jaringannya sangat luas, sehingga skill marketingnya tidak diragukan lagi. Dan akhirnya memang terbukti. Bahkan marketing muda, cantik ataupun ganteng, terlibas habis sama bapak yang satu ini dari sisi target.

Tiga tahun kemudian, bila dihitung dari masa kerja si Bapak, saat itu pandemi, kantor mengalami kemunduran. Terpaksa banyak karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Bapak ini salah satu yang terkena PHK, walau saat itu pertimbangan yang kena PHK dan tidaknya juga tak jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun