Gresik memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi maritim nasional. Lokasinya yang strategis, dekat dengan Pelabuhan Tanjung Perak dan jalur perdagangan internasional, didukung oleh sumber daya alam dan infrastruktur yang memadai, menjadikan Gresik kandidat ideal untuk menggerakkan ekonomi berbasis maritim. Namun, untuk mewujudkan visi ini, diperlukan strategi komprehensif dan kolaborasi multi-sektoral.
Potensi Maritim Gresik :
- Lokasi Geostrategis, berada di pesisir utara Pulau Jawa, Gresik memiliki konektivitas langsung dengan kawasan industri regional dan internasional.
- Sumber Daya Laut Melimpah. Gresik memiliki potensi besar dalam sektor perikanan tangkap dan budidaya, yang dapat mendukung industri pengolahan hasil laut.
- Kawasan Industri Terpadu dengan kehadiran Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) dan beberapa pelabuhan besar memperkuat kapasitas logistik dan industri maritim Gresik.
- Warisan Bahari dan Pariwisata Pulau Bawean serta wilayah pesisir lainnya menawarkan potensi wisata bahari yang dapat dikembangkan sebagai destinasi unggulan.
- Konektivitas Ekonomi Lokal dan Nasional Gresik memiliki posisi kunci dalam rantai pasok nasional, termasuk sebagai pintu masuk perdagangan barang kebutuhan pokok dan produk manufaktur.
Strategi Pengembangan Ekonomi Maritim
- Penguatan Infrastruktur Pelabuhan
- Modernisasi fasilitas pelabuhan untuk menampung kapal besar.
- Pembangunan dry port untuk mendukung logistik terpadu.
- Klaster Industri Maritim
- Integrasi sektor perkapalan, galangan kapal, dan logistik laut dalam satu kawasan industri terpadu.
- Pengembangan sentra pengolahan hasil laut untuk ekspor.
- Inovasi Teknologi Maritim
- Pemanfaatan teknologi digital untuk memantau hasil tangkap nelayan dan meningkatkan efisiensi logistik.
- Penyediaan kapal modern dan teknologi pengolahan hasil laut bagi nelayan kecil
- Pemberdayaan Nelayan Lokal
- Pelatihan diversifikasi usaha, seperti budidaya laut dan pengolahan produk sampingan perikanan.
- Akses pembiayaan mikro bagi pelaku usaha kecil di sektor maritim.
- Promosi Wisata Bahari
- Investasi pada fasilitas wisata seperti marina, penginapan, dan transportasi menuju Pulau Bawean.
- Pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di kawasan pesisir.
- Kemitraan dan Investasi
- Mengundang investor dalam negeri dan asing untuk membangun infrastruktur ekonomi maritim.
- Kolaborasi dengan lembaga penelitian dan perguruan tinggi untuk inovasi teknologi maritim.
- Kebijakan Berbasis Keberlanjutan
- Peningkatan pengelolaan limbah industri di kawasan pesisir.
- Pemulihan ekosistem pesisir melalui rehabilitasi mangrove dan program konservasi laut.
Tantangan yang Perlu Diatasi
- Kerusakan Lingkungan Laut
Aktivitas industri di kawasan pesisir dapat menimbulkan pencemaran yang mengancam keberlanjutan ekosistem laut.
Iklim Investasi
Proses perizinan yang lambat dan birokrasi yang rumit masih menjadi hambatan bagi masuknya investor.
Kapasitas SDM Lokal
Kurangnya tenaga kerja dengan keterampilan maritim dan logistik modern memerlukan peningkatan pendidikan dan pelatihan.
Konektivitas Transportasi
Perlu penguatan konektivitas transportasi laut dan darat untuk mempercepat distribusi bara
Rekomendasi Aksi Konkret
- Membentuk Badan Ekonomi Maritim Gresik
Badan ini bertugas mengelola, merencanakan, dan mengoordinasikan program-program pengembangan sektor maritim.
Pelibatan Komunitas Lokal
Masyarakat pesisir harus menjadi bagian dari pengambilan keputusan, sehingga manfaat ekonomi maritim dapat dirasakan langsung oleh mereka.
Program Edukasi dan Pelatihan Maritim
Bekerja sama dengan universitas dan pusat pelatihan untuk menciptakan SDM unggul di bidang kelautan dan logistik.
Penguatan Kerja Sama Regional
Mengintegrasikan Gresik dengan provinsi dan kota tetangga untuk menciptakan jaringan ekonomi maritim yang lebih luas.
