Mohon tunggu...
almaidah naura
almaidah naura Mohon Tunggu... Jurnalis - damage and joy

:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecanduan Media Sosial di Masa Pandemi

15 April 2021   00:44 Diperbarui: 15 April 2021   01:05 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosial media kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi orang dewasa maupun remaja dan bahkan anak yang masih dibawah umur. Pada saat ini siapa saja bisa mengakses sosial media dimana saja.  

Sosial media adalah hal yang cukup baru dari segi perkembagan dan penggunaannya. Sosail media memang merupakan hiburan untuk mereka yang butuh hiburan dimana saja, namun sosial media juga tidak terlepas dari dampak positif dan negatifnya. 

Terlebih lagi seperti pada mas apandemi saat ini. Dikarenakan  pandemi melanda, kita diwajibkan untuk tetap berada dirumah dan meminimalisir kontak langsung dengan orang lain. Semenjak Covid -- 19 menyerang, sosial media menjadi salah satu hal yang dibutuhkan. Dengan sosial media kita tetap dapat berhubungan dengn orang lain. 

Dengan sosial media kita dapat memberi dan mendapatkan informasi walaupun kita tetap berada dirumah. Sosial media juga menjadi salah satu perantara pemerintah memberikan wawasan mengenai virus corona terhadap masyarakat.

Namun sosial media tidak hanya memiliki sisi dan dampak positif saja. Dibalik kesalahgunaan sosai media terdapat dampak dan sisi negative dari kecanduan sosial media. Saat ini kebanyakan orang mengakses sosia media melalui handphone mereka. Sosail media menyediakan fitur fitur yang dapat membantu kita melakukan hubungan antar manusia. Sosial media dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Masyarakat harus lebih hati -- hati saat melakukan aktivitas pada digital. Jika masyarakat tidak berhati -- hati dalam menggunakan sosial media, akan sangat membahayakan. Karena jejak digital akan selalu ada. 

Sosial media menciptakan keinginan psikologis. Contohnya rasa senang yang muncul ketika kita mendapatkan reaksi positif terhadap postingan yang kita posting. jika hal ini dibiarkan berlarut -- larut ternyata dapat berbahaya bagi kesehatan mental. Karena pada akhirnya hal ini akan menimbulkan pendapat bahwa reaksi orang lain lebih penting dibandingkan diri sendiri.  

Sesorang cenderung merubah- rubah dirinya agar sesuai dengan yang orang lain inginkan ketika mementingkan pendapat orang lain disbanding dirinya sendiri. Hal ini juga membuat diri seseorang menjadi selalu merasa kurang. Seseorang akan lebih cenderung berbagi hal -- hal yang penting atau kejadian yang belum pernah terjadi untuk di posting pada sosial media.

Pada masa pandemi seperti ini banyak sekali bertebaran informasi dan berita yang tidak benar mengenai apa yang sedang terjadi. Seringkali terjadi penyebaran informasi palsu atau hoaks pada sosial media. Hal ini menggiring opini dan wawasan yang salah. Informasi yang palsu dapat memicu masyarakat melakukan hal yang tidak benar, belum lagi kalua informasi tersebut sudah tersebar luas diakrenakan masyarakat saling posting. Tidak hanya informasi saja yang palsu, saat ini banyak pula akun sosial media yang tidak benar/palsu pemiliknya. Akun ini dibuat untuk menipu para penjual online shop dan lain -- lain.  

Kecaduan bermain gadget/ sosial media dapat juga memunculkan rasa depresi. Beberapa penelitian menemukan bahwa gejala depresi atau suasana hati yang tidak baik berkaitan dengan interaksi online. Contohnya adalah cyberbullying atau yang bisa juga diartikan sebagai penindasan dunia maya. 

Dampak negatif sosial media juga dapat memengaruhi kesehatan tubuh kita. Mereka yag kecanduan bermain sosial media biasanya menghabiskan waktunya dimalam hari hingga begadang atau tidur terlambat. Hal ini dapat membahayakan kesehatan tubuh kita, karena saat malam hari organ tubuh kita harusnya berstirahat.

Namun walaupun sosial media memiliki dampak negatif, sosial media dapat menjadi platform yang sangat berguna untuk banyak orang. Jika digunakan dengan baik dan benar, sangat mudah bagi wawasan dan informasi yang bermanfaat tersebar luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun