Mohon tunggu...
Alma Milenia
Alma Milenia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswi Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Literasi di SMP Pasundan 4 Bandung di Masa Pandemi

23 September 2021   21:30 Diperbarui: 23 September 2021   21:33 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonena (KBBI) Literasi merupakan kemampuan menulis dan membaca, kemampuan individu mengolah informasi dan pengetahuan kecakapan hidup, sayangnya Indonesia menduduki peringkat ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat Interan, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Program For International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization For Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019. 

Bagi sebagian orang menganggap bahwa membaca adalah kegiatan yang membosankan. Karena anggapan inilah sebagian besar akhirnya malas juga untuk membaca. Rasa malah adalah faktor yang membuat Indonesia memiliki tingkat literasi yang rendah. Selama pandemi, kegiatas program literasi pun juga berpengaruh.

Seperti yang kita tahu bahwa covid-19 telah menyebar hampir 2 tahun lamanya hingga ke penjuru dunia dengan cepat dan pada tanggal 11 maret 2020 WHO menetapkan bahwa covid sebagai pandemi global. 

Hal ini tentu berdampak merugikan pada berbagai bidang aktivitas manuna, seperti bidang ekonomi, kesehatan, digital, dan salah satunya adalah bidang pendidikan .

Sehingga para pemimpin di berbagai dunia menerapkan beberapa kebijakan yang sangat ketat demi memutar mata rantai penyebaran virus ini. Beberapa kebijakan diterapkan seperti social distancing yaitu pembatasan interaksi soal atau fisik minimal 1 meter (jaga jarak) dari orang lain seperti tidak bersalaman, penundaan acara atau kegiatan besar (pertemuan masyarakat, hiburan, olahraga) dan lain-lain. Namun kebijakan ini menuai kontra karena dengan melakukan jaga jarak dapat menghambat laju dan kemajuan terutama dalam ekonom terhentia perkembangan ekonomi maka akan menutupnya segala kebutuhan pokok manusia

Tak hanya bidang ekonomi, kebijakan social distancing pun berdampak di dalam bidang pendidikan Pemerintah memutuskan mengubah proses pembelajaran tatap muka di sekolah menjadi di rumah, tentu hal ini membuat kebingungan segala pihak, karena keputusan tersebut dibuat mendadak sehingga faktor utama masyarakat sekolah adalah ketidaksapan melaksanakan pembelajaran secara online.

Meskipun memaksa, perubahan cara pembelajaran ini dilakukan demi keberlangsangannya dunia pendidikan agar dapat terus ditempah Pemanfaat teknologi untuk pembelajaran daring menjadi tantangan dalam dunia pendidikan. 

Guru, dosen, mahamswa dan siswa pun menjadi tantangan karena dalam situasi pandemi ini melatih kebiasaan belajar mandiri melalui pembelajaran daring dan memastikan bahwa dalam proses kegiatan belajar mengajar secara daring adalah melatih kebiasaan belajar mandiri melalui pembelajaran daring dan memastikan bahwa dalam proses kegiatan belajar mengajar secara daring adalah jelasnya guru atau dosen dalam penyampaian materi sehingga dapat di pahami.

Covid-19 telah berpengaruh sangat besar terhadap perubahan belajar mengajar. 

Pendidikan bukan lagi mengenai pemberian ilmu secara gamblang, di masa pandemi ini Lembaga pendidikan perlu bertindak secara maju mengubah cara belajar dan mengajar dari pembelajaran satu arah menjadi belajar secara mandiri. 

Dalam situasi pandemi saat ini tentu menjadi tantangan besar untuk memperjuangakan kesadaran masyarakat terhadap dunia membaca terutama secara daring selain itu demi menyukseskan pembangunan Indonesia di abad ke-21, menjadi sebuah keharusan untuk masyarakat menguasai enam literasi dasar, yaitu (1) literasi bahasa, (2) literani mumerasi, (3) literasi sains, (4) literasi digital, (5) literasi finansial, dan (6) literasi budaya dan kewargaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun